Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI Denny JA Klaim Isu Ekonomi Pasca Pandemi Alami Peningkatan 22,4 Persen

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan hasil survei terbaru bahwa isu ekonomi alami peningkatan pasca pandemi.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei LSI Denny JA Klaim Isu Ekonomi Pasca Pandemi Alami Peningkatan 22,4 Persen
Ist
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan hasil survei terbaru bahwa isu ekonomi alami peningkatan pasca pandemi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan hasil survei terbaru bahwa isu ekonomi alami peningkatan pasca pandemi.

Adapun survei LSI Denny JA tersebut telah dilakukan pada 3 - 14 Mei 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode teknik pengumpulan data tatap muka. 

"Sebelum pandemi survei LSI Denny JA, September 2019, pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting sebesar 42.3 persen," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, pada paparannya di Kantor LSI, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).

Sementara itu setelah pandemi Survei LSI Denny JA pada Mei 2023, pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting, dikatakan Ardian meningkat sebesar 64.7 persen. 

"Pentingnya isu ekonomi akibat covid-19, naik dari 42.3 persen September 2019 ke 64.7% Mei 2023. Terdapat kenaikan 22.4%," tegasnya.

Menurut Ardian tiga tahun Covid-19 membuat publik tidak puas di tiga isu. 

"Kepuasan terhadap tiga isu ini di bawah 50%. Pertama, ketidakpuasan terhadap pembukaan lapangan pekerjaan. Kepuasan publik terhadap pembukaan lapangan pekerjaan sebesar hanya 38.1%. 

Baca juga: Golkar Tanggapi Survei LSI: Kelebihan Airlangga Intens Dikomunikasikan dengan Prabowo

Berita Rekomendasi

Kedua lanjut Ardian isu mengurangi kemiskinan. Kepuasan pubik terhadap isu mengurangi kemiskinan sebesar 43.5%. 

"Ketiga, kesejahteraan petani, buruh dan nelayan. Kepuasan publik terhadap kesejahteraan petani, buruh, nelayan sebesar 44.6%," tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas