Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-   Kloter jemaah haji Indonesia gelombang 1 mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah pada Kamis (1/6/2023).

Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pun melakukan apel kesiapan layanan kesehatan. 

Baca juga: 3 Persiapan PPIH Menyambut Jemaah Haji Indonesia yang Tiba di Makkah

Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. Andi Ardjuna Sakti menjelaskan beragam fasilitas dan pelayanan kesehatan telah disiapkan.

Seperti KKHI Makkah memiliki kapasitas 257 tempat tidur yang terdiri dari 215 tempat tidur (TT) rawat inap, 18 TT ICU, dan 24 TT IGD. 

Selain itu, KKHI Makkah dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung seperti Radiologi, USG, EKG, Echocardiografi dan tiga unit ambulans.

Termasuk dilengkapi dengan pelayanan spesialis seperti penyakit dalam, paru, jantung.

"Juga ada pembuluh darah, saraf, jiwa, bedah, anastesi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan kedokteran penerbangan," ujar dr Ardjuna.

Baca juga: Armada Bus Shalawat untuk Jemaah Haji di Makkah Dilengkapi Fasilitas Ramah Lansia dan Disabilitas

Ia mengingatkan petugas kesehatan KKHI Makkah dan sektor daker Makkah selalu fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji, terutama pada 30 hari ke depan menuju puncak ibadah haji.

"Saya mengingatkan rekan-rekan petugas untuk meluruskan niat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji," ucapnya.

KKHI Makkah dalam minggu ini juga akan melaksanakan medical check up (MCU) bagi jemaah haji dengan risiko tinggi.

KKHI Makkah berlokasi di Aziziah Janubiyah, Tariq Sultan Bin Abdul Aziz ini beroperasi 24 jam.

Proses rujukan jemaah ke KKHI dapat dilakukan melalui TKH di setiap kloter dan EMT di sektor atau bisa menghubungi call center KKHI Makkah 2023 pada nomor +966595698446.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Rencana Operasional Terbesar Ibadah Haji Tahun Ini, Kerahkan 8 Ribu Relawan 

 Seluruh layanan KKHI Makkah ditujukan untuk jemaah haji dan tidak dipungut biaya.

"Saya percaya bahwa teman-teman mampu melaksanakan tugas dengan baik. Jangan lupa selalu memulai aktifitas dengan doa,” pesan dr. Ardjuna.