Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dave Laksono Nilai Neokolonialisme Modern Buat Rakyat di Asia hingga Amerika Latin Kelaparan

Dave Laksono berbicara soal neokolonialisme yang menyebabkan masyarakat menderita, khususnya masyarakat kecil.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dave Laksono Nilai Neokolonialisme Modern Buat Rakyat di Asia hingga Amerika Latin Kelaparan
Istimewa
Politisi Partai Golkar Dave Laksono dalam Inter-Party Forum of Supporters against Modern Neocolonialism Practices yang diselenggarakan Partai Rusia Bersatu atau United Russia di Rusia. 

"Lihatlah betapa masifnya jutaan hektar tanah yang dikuasai untuk perkebunan, betapa banyak dan raksasanya pabrik-pabrik dengan asap mengepul di udara milik investor, lihatlah gedung-gedung pelayan jasa perbankan, asuransi, telekomunikasi yang mencakar ke langit," tegasnya.

Dia menjelaskan, dampak neokolonialisme modern dalam jangka panjang sama mengerikan. Jutaan rakyat di dunia—terutama di kawasan Asia, Afrika dan Amerika Latin—menderita kelaparan, jutaan lain masih dihantui kemiskinan.

Kejadian ini kata dia terus berulang hingga saat ini dengan aktor-aktor penjajahan baru selain negara: perusahaan transnasional raksasa, dan lembaga rejim internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Mereka inilah yang mempromosikan kebijakan dan praktek fundamentalisme pasar, sehingga yang kuat secara kapital dialah yang terus berkuasa. Prakteknya juga dicirikan dengan pelan-pelan mengurangi kedaulatan rakyat dalam negara, sehingga peran negara lemah," tuturnya.

Selanjutnya, Dave menyebut aktor-aktor ini menggunakan peran negara yang lemah untuk membuat regulasi yang bisa menguntungkan mereka.

"Karena itu, saya berharap suara untuk membentuk tatanan dunia baru yang berperikemanusiaan dan berperikeadilan yang bisa dikatakan telah diinisiasi oleh bangsa-bangsa baru dan muda dapat mengubah dunia dari kekejaman penjajahan gaya baru ini," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas