Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Denny Indrayana Kirim Surat ke Pimpinan DPR, Minta Presiden Jokowi Dipecat karena Cawe-cawe Pilpres

Denny Indrayana mengirimkan surat terbuka kepada DPR RI yang menyinggung mengenai proses impeachment atau pemecatan kepada Presiden Jokowi.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
zoom-in Denny Indrayana Kirim Surat ke Pimpinan DPR, Minta Presiden Jokowi Dipecat karena Cawe-cawe Pilpres
Kolase Tribunnews.com
Denny Indrayana dan Joko Widodo - Denny Indrayana mengirimkan surat terbuka kepada DPR RI yang menyinggung mengenai proses impeachment atau pemecatan kepada Presiden Jokowi. 

"Anggaplah Presiden Jokowi tidak setuju, dengan langkah dugaan pembegalan partai yang dilakukan oleh KSP Moeldoko tersebut, Presiden terbukti membiarkan pelanggaran Undang-Undang Partai Politik yang menjamin kedaulatan setiap parpol."

"Juga lucu dan aneh bin ajaib ketika Presiden Jokowi membiarkan saja dua anak buahnya berperkara di pengadilan, membiarkan Kepala Staf Presiden Moeldoko menggugat keputusan yang dikeluarkan Menkumham Yasonna Laoly," kata Denny.

Denny pun berpendapat, jika Presiden Jokowi tidak bisa menyelesaikan persoalan di antara anak buahnya, maka ia dinilai tidak mampu dan tidak layak menjadi presiden.

"Jika tidak bisa menyelesaikan persoalan di antara dua anak buahnya sendiri, Jokowi berarti memang tidak mampu dan tidak layak menjadi Presiden," imbunya.

3. Presiden Jokowi Gunakan Kekuasaan Tekan Parpol untuk Tentukan Capres-Cawapres 2024

Denny menyampaikan, Presiden Jokowi menggunakan kekuasaannya untuk menekan pimpinan partai politik (parpol) dalam menentukan arah koalisi dan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

"Berbekal penguasaannya terhadap Pimpinan KPK, yang baru saja diperpanjang masa jabatannya oleh putusan MK, Presiden mengarahkan kasus mana yang dijalankan, dan kasus mana yang dihentikan, termasuk oleh kejaksaan dan kepolisian."

BERITA REKOMENDASI

"Bukan hanya melalui kasus hukum, bahkan kedaulatan partai politik juga diganggu jika ada tindakan politik yang tidak sesuai dengan rencana strategi pemenangan Pilpres 2024," ujar Denny.

Dalam hal ini, Denny Indrayana juga menegaskan tidak rela UUD 1945 terus menerus dilanggar oleh Presiden Jokowi demi cawe-cawe yang dilakukannya itu.

Di mana, cawe-cawe tersebut dinilai bukanlah untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Dalam pandangan saya adalah semata untuk kepentingan pribadi dan demi oligarki bisnis di belakangnya," ucapnya.

Kata Pengamat soal Cawe-cawe Presiden Jokowi

Pengamat politik Adi Prayitno - Denny Indrayana mengirimkan surat terbuka kepada DPR RI yang menyinggung mengenai proses impeachment atau pemecatan kepada Presiden Jokowi.
Pengamat politik Adi Prayitno - Denny Indrayana mengirimkan surat terbuka kepada DPR RI yang menyinggung mengenai proses impeachment atau pemecatan kepada Presiden Jokowi. (dok. Kompas.com)

Cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi disebutkan mempunyai kepentingan politik di Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.

"Saya kira Jokowi ingin memastikan kepada publik bahwa di 2024, Jokowi itu akan cawe-cawe terkait dengan urusan Pilpres," ucap Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (31/5/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas