Sejarah Hari Kesadaran Albinisme Internasional, Diperingati Setiap 13 Juni
Simak sejarah Hari Kesadaran Albinisme Internasional yang diperingati setiap 13 Juni. Mulai diperingati pertama pada 2015.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Tiara Shelavie
Ia bercerita mengenai kekejaman yang dilakukan terhadap orang-orang albinisme di Afrika.
Banyak pejabat lainnya juga menghadiri acara tersebut, dan masing-masing membuat pernyataan singkat untuk mendukung resolusi tersebut.
Peserta ini termasuk perwakilan dari delegasi PBB dari Italia, Israel, Kanada dan Amerika Serikat, PBB.
Hingga pada 2015, digelar peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional untuk yang pertama kalinya.
Baca juga: Balita Albino Kembar di Wonogiri, Ibu Sempat Khawatir Masa Depan Anaknya: Pas Lahir Rambutnya Putih
Seputar Albinisme
Dikutip dari laman Kemkes, kurangnya melanin pada penderita Albinisme membuatnya rentan mengalami komplikasi mulai dari penurunan penglihatan hingga kanker kulit.
Melanin merupakan pigmen yang dihasilkan tubuh untuk menentukan warna kulit, rambut, dan selaput pelangi (iris) mata.
Selain itu, melanin juga berperan dalam perkembangan saraf mata yang mempengaruhi fungsi penglihatan.
Sebagian besar anak-anak dengan albinisme terlahir dari orangtua dengan warna mata dan rambut yang normal, sesuai dengan ras mereka.
Kondisi Albinisme ini tidak dapat disembuhkan, namun bisa mendapatkan perawatan untuk melindungi kulit agar tetap sehat.
Meski tidak bisa disembuhkan, pengidap albinisme masih bisa menjalani kehidupan secara normal dan menjalankan kegiatan sehari-hari seperti orang normal pada umumnya.
Penyebab Albinisme
Albinisme disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen yang memengaruhi produksi melanin.
Melanin merupakan pigmen yang dihasilkan oleh sel melanosit yang terdapat di mata, kulit, dan rambut.