Anas Urbaningrum Bicara Soal People Power: Sangat Spekulatif, Hampir Mirip dengan Perjudian
Eks Ketua Umum partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyentil ancaman people power yang digaungkan Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Ketua Umum partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyentil ancaman people power yang digaungkan Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais.
Menurut Anas Urbaningrum metode poeple power buat Indonesia adalah melalui Pemilu yang demokratis.
"Metode terbaik people power buat Indonesia adalah lewat Pemilu yang demokratis, yang Luber, dan Jurdil," ujar Anas dilansir, Rabu (4/6/2023).
Menurut Anas, cara lain seperti yang ditawarkan Amien Rais, ongkosnya terlalu besar dan hasilnya pun tidak pasti.
"Cara yang lain, ongkos terlalu besar dan hasilnya tidak pasti. Sangat spekulatif, hampir mirip dengan perjudian," ujarnya.
Dilansir dari wartakota, Amien Rais sebelumnya mengeluarkan pernyataan mengenai gerakan people power dalam acara Dialog Nasional bertema 'Rakyat Bertanya, Kapan People Power' yang digelar ormas Megabintang di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, Minggu (11/6/2023).
Dalam acara itu, Amien Rais menantang orang-orang yang menjadi intel untuk melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa politisi senior itu akan membuat gerakan People Power di Solo.
Baca juga: HEBOH Spanduk Bertuliskan Batalkan Pemilu 2024 dengan People Power di Karanganyar
Amien Rais pun dalam acara tersebut mengajak melakukan gerakan people power.
"Ini memang diperlukan people power (melengserkan Jokowi)," kata Amien Rais.
Dalam UUD kita itu ada di Bab I, Pasal I berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut UUD 1945."
Amien Rais menilai jika Jokowi awalnya diidam-idamkan rakyat.
Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Berpotensi Memicu People Power, Bisa Mengganggu Semua Pihak
Dia mengakui Jokowi awalnya menjadi pemimpin yang bisa diamanahi harapan, namun kini justru makin jauh dari visi kerakyatan.
"Saudara Joko Widodo ini orang Solo yang semula seperti memberikan harapan, tapi lama-lama makin mendung, makin gelap dan mungkin perlu dilengserkan," jelasnya.
Apa itu People Power?