Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khutbah Jumat: Jadikan Amalan Kita Bernilai Ibadah

Simak contoh teks khutbah Jumat yang berjudul 'Jadikan Amalan Kita Bernilai Ibadah'. Memuat pengingat umat muslim untuk selalu ikhlas dalam beramal.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat: Jadikan Amalan Kita Bernilai Ibadah
Freepik
Ilustrasi Khutbah - Contoh teks khutbah Jumat yang berjudul 'Jadikan Amalan Kita Bernilai Ibadah'. Memuat pengingat bagi umat muslim untuk selalu ikhlas dalam beramal agar bernilai ibadah. 

وَّادْعُوْهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۗ كَمَا بَدَاَكُمْ تَعُوْدُوْنَۗ ٢٩ ...

Artinya : “Dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan.” (QS. al-A'raf: 29)

Niat dan ikhlas adalah dua perbuatan hati yang orang lain tidak akan tahu kecuali kita sendiri. Kita sendirilah yang bisa menentukan apakah niat kita baik atau buruk, apakah kita ikhlas atau tidak. Maka jangan berkecil hati dengan ibadah yang kita lakukan. Ketika kita miskin, jangan berkecil hati jika tidak mampu bersedekah sebanyak orang kaya. Ketika kita hanya orang biasa, jangan berkecil hati jika ibadah kita tidak sebanyak orang alim. Perbaiki saja niat dan keikhlasan dalam beramal maka hanya Allah lah yang tahu yang menentukan balasan kepada hamba-Nya.

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Menjadi Manusia Terbaik




Imam Al-Ghazali pernah menceritakan didalam kitabnya Ihya Ulumuddin:

Pada suatu masa terdapat kaum yang mentuhankan pepohonan, mereka menyembah dan memujinya. Diantara kaum tersebut ada seorang ahli ibadah yang rajin beribadah kepada Allah. Maka pada suatu hari dengan perasaan marah atas perbuatan kaumnya ia hendak menebang pohon yang menjadi sesembahan tersebut.

Di tengah perjalanan ia di hadang oleh iblis yang menjelma menjadi seorang lelaki tua. Iblis itu pun menggodanya untuk tidak menebang pohon tersebut bahkan iblis menantang walaupun ia menebang pohon itu maka kaumnya tetap akan mencari pepohonan yang lain.

Mendengar omongan iblis tersebut, ahli ibadah itupun marah dan memukul iblis hingga jatuh tersungkur. Namun iblis tidak menyerah, ia tetap menggoda dengan bujuk rayunya. Iblis berkata. Wahai ahli ibadah, engkau bukan seorang nabi dan engkau hidup dalam kemiskinan, tinggalkan sajalah niatmu untuk menebang pohon pasti nanti akan ada orang lain yang menebangnya. Aku menjamin jika engkau tetap beribadah maka akan ada uang yang datang kepada mu. Ahli ibadah itupun tergoda.

BERITA TERKAIT

Akhirnya ia pulang dan beribadah kepada Allah dan sesuai janji iblis pada paginya ia menemukan uang dua dinar didepan rumahnya. Hal ini terjadi selama dua hari namun pada hari yang ketiga iblis tidak lagi menepati janji. Ia tidak lagi menemukan uang di depan rumahnya. Hal ini membuat ia marah dan kembali pergi untuk menebang pohon sesembahan.

Seperti sebelumnya kali ini pun ia dihadang oleh iblis dan dengan perasaan marah ia memukul iblis tersebut namun yang terjadi sungguh diluar dugaan ternyata malah ia yang kesakitan dan jatuh tersungkur.

Ahli ibadah itu keheranan dan ia bertanya mengapa kemarin dia menang sedangkan hari ini justru ia yang kalah. Iblis berkata, kemarin engkau menang karena niatmu benar dan ikhlas untuk menegakkan agama Allah namun hari ini niatmu sudah rusak karena kemarahanmu muncul setelah tidak lagi mendapatkan uang dariku.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Begitulah, betapa pentingnya niat dan keihlasan kita dalam beramal. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang taat dalam menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya dengan niat yang baik serta penuh keikhlasan. Aamiin.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas