Megawati Tekankan Pentingnya Riset Gali Kelautan di Indonesia
Megawati Soekarnoputri menyebut kerja sama (BRIN) dengan Pusat Hidro Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) bisa berimbas positif ke sisi kelautan Indonesia
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
"Data hidrografi yang berkualitas memegang peranan penting untuk memastikan keberhasilan berbagai operasi angkatan laut. Informasi yang akurat sangat penting untuk menjamin keamanan dan efisiensi aktivitas maritim," paparnya.
Baca juga: Megawati Ingatkan BRIN Tak Asal Lakukan Riset: Harus Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Menurut Ahmadi, ketika dunia dihadapkan pada kompleksitas keamanan maritim, maka penting bagi komunitas hydrografi global untuk berkolaborasi lebih erat dan melaksanakan pertukaran informasi.
Karena itu, jelas Ahmadi, seminar internasional yang digelar ini memberikan kesempatan sangat penting bagi kita untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan pengembangan kemampuan bidang hydrografi.
"Melalui interaksi dalam seminar ini kita dapat mengembangkan upaya kolektif dan mengekplorasi berbagai terobosan untuk mengatasi berbagai tantangan yang akan datang," tandas Ahmadi.
Lebih dari itu, Ahmadi menyebut betapa pentingnya bagi kita untuk menggarisbawahi, bahwa pada tahun 2021 hingga 2030, oleh PBB ditetapkan sebagai dekade ilmu pengetahuan kelautan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Selaras dengan inisiatif global tersebut, kita dapat memanfaatkan forum ini untuk membangun soliditas sehingga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan maritim global secara berkelanjutan. Menganalisa tentang digital twin of the ocean dari berbagai perspektif, mengeksplorasi data, maupun pelayanan data yang diharapkan," papar Ahmadi.
Seminar internasional itu dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, hingga Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Prof. De.Dwikorita Karnawati, Director of Research and Technology Centre, University of Kiel, Germany Prof. Dr. Roberto Mayerle, Chief Hydrographer Malaysia Rear Admiral Dato' Hanafiah Bin Hassan, serta Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto.