AMSI: Media Masih Kurang Mempromosikan Toleransi dan Keberagaman Dalam Pemberitaan
AMSI Wenseslaus Manggut, mengungkapkan disrupsi yang terjadi mendorong media saat ini lebih condong untuk merespons sebuah peristiwa.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Sementara itu, Direktur Eksekutif Medialink, Ahmad Faisol, berharap media memiliki posisi tegas dalam mempromosikan toleransi dan keberagaman.
"Kita harapkan media memiliki posisi tegas saat berhadapan dengan kelompok keagamaan, kasus yang menimpa kelompok keagamaan. Mungkin karena mayoritas membuat kegamangan," kata Faisol.
Penolakan sejumlah warga masyarakat di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi yang menghentikan kegiatan ibadah di Rumah Doa Fajar Pengharapan, menjadi ancaman bagi keberagaman Indonesia.
Terlebih sekarang kita lagi berupaya untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai keberagaman di masyarakat.
Kejadian di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi merupakan rentetan kejadian yang berpotensi mengancam gerakan moderasi beragama.
"Literasi masyarakat kita teradap moderasi beragama masih lemah. Ini menjadi agenda kita semua untuk mengupayakan adanya 'aware' terhadap nilai-nilai pluralistik," pungkas Faisol.