Golkar Tegaskan Menpora Dito Ariotedjo Tak Terima Aliran Dana Proyek BTS Kominfo
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyampaikan dugaan yang menyebut Menpora Dito Ariotedjo menerima aliran dana proyek BTS Kominfo sudah selesai.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Irwan diduga mengumpulkan uang itu dari para rekanan proyek BTS Kominfo untuk mengupayakan agar penyidikan korupsi ini tak berjalan.
"Dia mengumpulkan uang, menyerahkan uang dalam rangka untuk mengupayakan penyidikan tidak berjalan," uja Kuntadi.
Sebagai informasi, dalam penggalan BAP Irwan Hermawan, terdapat sejumlah pihak yang menerima uang terkait proyek BTS Kominfo.
Uang itu disebar Irwan atas arahan mantan Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif.
"Bahwa dapat saya jelaskan seluruh penerimaan uang tersebut tidak ada yang saya nikmati, namun atas arahan dari saudara Anang Latif selaku Direktur Utama BAKTI digunakan untuk keperluan sebagai berikut," kata Irwan dalam penggalan BAP-nya.
Berikut merupakan rincian pihak yang diduga menerima saweran dari Irwan Hermawan terkait BTS Kominfo:
1. April 2021-Oktober 2022, Staf Menteri Rp 10.000.000.000.
2. Desember 2021, Anang Latif Rp 3.000.000.000.
3. Pertengahan tahun 2022, POKJA, Feriandi dan Elvano Rp 2.300.000.000.
4. Maret 2022 dan Agustus 2022, Latifah Hanum Rp 1.700.000.000.
5. Desember 2021 dan pertengahan tahun 2022, Nistra Rp 70.000.000.000.
6. Pertengahan tahun 2022, Erry (Pertamina) Rp 10.000.000.000.
7. Agustus-Oktober 2022, Windu dan Setyo Rp 75.000.000.000.
8. Agustus 2022, Edward Hutahaean Rp 15.000.000.000.
9. November-Desember 2022, Dito Ariotedjo Rp 27.000.000.000.
10. Juni-Oktober 2022, Walbertus Wisang Rp 4.000.000.000.
11 Pertengahan 2022, Sadikin Rp 40.000.000.000.