Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Poin Pidato dan Pernyataan Anas Urbaningrum di Monas

Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politik di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (15/7/2023) hari ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 6 Poin Pidato dan Pernyataan Anas Urbaningrum di Monas
Warta Kota/Yulianto
Ketua Umum Terpilih Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat (14/7/2023). PKN menggelar Munaslub pada 14-16 Juli 2023 untuk memilih ketua umum baru untuk masa jabatan 2023-2028. Warta Kota/Yulianto 

3. Gantungkan Harapan

Anas Urbaningrum menanggapi soal pihak-pihak yang kembali menyinggung gantung Anas di Monas setelah dirinya kini resmi berpolitik lewat PKN.

Anas sendiri tidak masalah dengan narasi seperti itu.

"Karena itu digerakkan oleh grup yang memang punya kepentingan politik tersendiri. Silakan saja," kata Anas di Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

"Gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas. Yang lebih penting, dikatakan Anas, adalah menggantungkan harapan di atas langit. Gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas," pungkasnya.

4. Alasan Terjun Lagi ke Politik

Anas Urbaningrum mengungkap alasan dirinya kembali terjun ke dunia politik.

Berita Rekomendasi

Meskipun dunia politik sempat menyeretnya ke penjara karena kasus korupsi proyek hambalang.

Anas menuturkan panggilan menjadi petugas publik menjadi alasan dirinya kembali terjun ke dunia politik.

Karena itu, Ia pun bersedia mengabdikan dirinya kembali menjadi petugas publik.

"Politik itu adalah tugas publik. Jadi terjun ke politik sesungguhnya adalah bersedia untuk menjadi petugas publik. Saya ulangi ya, terjun ke politik sesungguhnya adalah panggilan untuk bersedia untuk menjadi petugas publik," kata Anas saat ditemui di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Sabtu (15/7/2023).

Ia pun menyatakan bahwa dirinya pernah banyak menerima berbagai fasilitas dari Indonesia.

Itulah kenapa, dia ingin membalas jasa-jasa yang telah diberikan dengan mengubah keadaan bangsa Indonesia.

"Saya yang pernah mendapatkan fasilitas berupa kebaikan kebaikan Indonesia, bisa sekolah, bisa belajar apa saja, bisa agak mengerti tentang keadaan Indonesia," jelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas