Bulan Depan Dilantik Jadi Ketum REI, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan: Kebaikan untuk Negeri
Crazy rich asal Grobogan, Joko Suranto, akan dilantik menjadi Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) periode 2023-2026 pada 8 Agustus mendatang.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
"Terpenting, saya mendorong sinergi bersama dan merealisasikan kerjasama antara developer besar nasional dan developer daerah," harapnya.
Joko yang juga Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni (IKA UNS) juga memegang kuat nasehat kedua orang tuanya untuk tidak takut berbuat baik.
Untuk itu, dia meyakini langkah dan ikhtiar untuk maju sebagai Ketua Umum REI adalah suatu kebaikan.
Terlebih REI merupakan organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar.
"Dengan tulus dan ikhlas, saya mengabdikan diri untuk REI. Pesan orangtua saya, jangan takut berbuat baik, di antaranya di REI," terang Joko.
Baca juga: Crazy Rich asal Grobogan Joko Suranto Sponsori Formula E, Pernah Viral Perbaiki Jalan, Ini Profilnya
Joko Suranto Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Realestat Indonesia
Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) secara resmi menetapkan Joko Suranto sebagai calon tunggal Ketua Umum DPP REI periode 2023-2026.
Ketua Panitia Penjaringan, Hervian Tahier, mengatakan pencalonan ketua umum persatuan perusahaan REI periode 2023-2026 resmi ditutup. Hasilnya, hanya ada satu calon tunggal, yakni Joko Suranto.
Menurutnya, sampai batas akhir pendaftaran pada 29 Mei 2023 hanya ada satu calon yang mendaftar, yakni Crazy Rich Grobogan itu.
"Kami sudah memverifikasi seluruh berkas dan persyaratan pak Joko. Dalam rapat evaluasi panitia penjaringan, kami sudah menetapkan nama Joko Suranto sebagai calon tunggal," katanya.
Adapun tahapan selanjutnya, kata Hervian, ialah sosialisasi calon ketua umum pada 5 Juli 2023 di Bali.
Baca juga: Banyak Permintaan Sumbangan Perbaikan Jalan, Crazy Rich Joko Suranto: Jangan Gampang Minta Bantuan
"Kami sudah melaporkan hasil rapat evaluasi itu kepada DPP REI melalui Sekretaris Jenderal REI, Hari Ganie,” ujarnya.
Hervian pun berharap, anggota REI tidak menganggap calon tunggal dalam bursa calon ketua umum ini bukan suatu kebuntuan dalam sistem berdemokrasi yang ada di organisasi tersebut, melainkan justru bukti kedewasaan mereka dalam berorganisasi di REI sudah matang.
"Dalam proses penjaringan calon ketum ini kami sudah melaksanakan seluruh mekanisme penjaringan sesuai aturan organisasi," ujarnya.
