Sido Muncul Sabet Penghargaan Tertinggi 'Titanium' dari BPOM, Kategori Industri Obat Tradisional
Irwan pun mengakui bahwa dalam mengelola lingkungan yang berkelanjutan, tentunya perusahaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga lingkungan saat bumi telah menua menjadi kewajiban bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah, masyarakat serta sektor swasta.
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day 2023, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar 'Penghargaan BPOM untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023'.
Dalam acara bertajuk Environmental Sustainability Corporate Governance di industri obat dan makanan itu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) berhasil memperoleh penghargaan tertinggi yakni 'titanium' dengan kategori Industri Obat Tradisional.
Baca juga: Sido Muncul Raih Penghargaan K3 Award 2023 Dari Kementerian Ketenagakerjaan
Sedangkan Bintang Toedjoe berada di posisi kedua dengan memperoleh platinum dan Kino Indonesia posisi ketiga mendapatkan gold.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi penghargaan ini.
Menurutnya, BPOM telah melakukan gebrakan yang sangat baik bagi industri obat dan makanan tanah air.
Baca juga: Berkolaborasi dengan Polri, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis di Jakarta
Karena penilaian terhadap berkualitasnya suatu perusahaan obat maupun makanan kini tidak hanya didasarkan pada aspek bahan baku pangan maupun obatnya saja, namun juga diperluas pada kelestarian lingkungan.
Pada aspek lingkungan ini, tiap perusahaan obat dan makanan diasah untuk memproduksi dan menghasilkan produk berkelanjutan.
"Ini pertama kali Badan POM memberikan penghargaan yang berkaitan bukan dari penilaian pangan atau obat, tapi yang berkaitan dengan lingkgungan. Tapi kalau menurut saya, ini sebuah hal yang bagus ya, diberi apresiasi bagaimana kepekaannya (perusahaan) terhadap lingkungan," jelas Irwan, dalam acara yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, pada era di mana seluruh dunia tengah concern pada isu perubahan iklim, aspek keberlanjutan ini sangat penting untuk menyadarkan perusahaan obat dan makanan untuk menjalani bisnis berbasis ekonomi sirkular (circular economy).
Konsep ekonomi sirkular ini kini banyak digunakan banyak perusahaan obat dan makanan untuk memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk maupun komponennya, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang.
Baca juga: Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Terima Penghargaan dari HKTI
"Kalau zaman dulu itu bisnis, berapa profit yang anda dapat, tapi sekarang ini justru yang paling berharga adalah seberapa pedulinya sebuah perusahaan itu mengelola lingkungannya. Menghasilkan produk yang menghasilkan profit tapi lingkungannya tetap sustain, nah itu penting di zaman sekarang apalagi nanti di masa depan," kata Irwan.
Irwan pun mengakui bahwa dalam mengelola lingkungan yang berkelanjutan, tentunya perusahaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.