Peringatan HUT ke-50 KNPI, Ryano Panjaitan Soroti Stunting Hingga Investasi
Ryano mengapresiasi keberhasilan pemerintah saat ini karena Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi berbagai krisis
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 KNPI, Ketua Umum DPP KNPI, Ryano Panjaitan, memberikan pidato yang berisi refleksi tentang sejarah pemuda Indonesia dan tantangan masa kini, Minggu (23/7/2023).
Dalam pidatonya, Ryano mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia saat ini karena Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi berbagai krisis global, termasuk pandemi dan krisis ekonomi.
Baca juga: Rakernas DPP KNPI Rekomendasikan Sosok Menpora untuk Masa Depan
Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, pemerintah telah melakukan terobosan-terobosan luar biasa yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut data ekonomi terkini, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun 2022, dengan tingkat inflasi yang terjaga di angka 4%.
Dia juga menyoroti potensi hilirisasi sektor Migas, Batubara, dan Nikel yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah dan lapangan kerja.
PDB Indonesia mencapai $743 miliar atau setara dengan Rp.11.271 triliun USD, menciptakan 10,5 juta lapangan kerja, dan memberikan kontribusi melalui pajak, royalti, bea ekspor, dan PNBP.
Perhatian yang serius juga diberikan terhadap pembangunan desa dengan menganggarkan dana desa sebesar Rp70 triliun pada tahun 2023. Dana desa tersebut difokuskan untuk pemulihan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Namun, para kepala desa dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menuntut peningkatan dana desa menjadi 10% dari APBN untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti stunting, pengembangan ekonomi desa, padat karya tunai, dan penanganan bencana.
Dalam era digitalisasi, Ryano turut menyoroti peran pemuda sebagai pelopor dan aktor utama dalam perubahan masyarakat. Data menunjukkan bahwa digitalisasi telah membawa dampak signifikan pada perekonomian dengan pendapatan afiliasi pemasaran mencapai 12,4 USD di Asia Pasifik pada tahun 2021 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 35%.
Di Indonesia, 72% pembelian dilakukan melalui blogger, influencer, atau tautan afiliasi. Pemuda sebagai agen disrupsi diharapkan dapat mengambil peran penting dalam menghadapi perubahan menuju era digital yang lebih modern.
Sementara itu, sektor investasi di Indonesia terus berkembang dengan nilai investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun. Kementerian Investasi atau BKPM mencatat peningkatan investasi sebesar 15,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 464.289 orang.
Baca juga: Putri Khairunnisa: KNPI Tolak Kedatangan Aktivis LGBT ASEAN, Pemerintah Pun Harus Tegas
Pengembangan investasi di luar Pulau Jawa juga menjadi fokus, dengan kontribusi sebesar 52,0% dari total capaian investasi dan meningkat 15,9% YoY.
Dalam pidatonya, Ryano Panjaitan juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengakomodir KNPI melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan diterbitkannya SK Menkumham dan HAKI.