Pengukuhan Guru Besar FEB UI, Sari Wahyuni: Repositioning Strategy Investasi di Era Circular Economy
Dalam pengukuhan gelar barunya nanti, Sari akan menyampaikan pidatonya berjudul 'Repositioning Strategy Investasi di Era Circular Economy
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S
Kedua, kolaborasi dan kemitraan antar ABCG (Akademi, Bisnis, Community dan Government) sangatlah dibutuhkan. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, kita dapat menciptakan sinergi yang mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular.
Ketiga, Rantai Pasokan Berkelanjutan: Investasi harus fokus pada perusahaan yang memprioritaskan sumber yang berkelanjutan, produksi yang bertanggung jawab, dan logistik yang efisien.
Pemerintah harus mendukung dan memberikan insentif pada perusahaan yang mengupayakan sistem closed loop yang berazaskan simbiosis mutualisme antar satu persuahaan dan perusahaan lain.
Keempat, transisi ke ekonomi sirkular harus dibarengi dengan investasi pada proyek energi terbarukan dan mengembangkan teknologi bersih,seperti proses manufaktur hemat energi, teknik daur ulang canggih, dan sistem pengelolaan limbah cerdas.
Baca juga: Investasi Aset Kripto Diharapkan Tumbuh Optimal Sejalan Penerbitan Keputusan Kepala Bappebti
Kata Sari, penerapan sirkular ekonomi menjadi bagian penting dari Strategy Enviroment Social Governance (ESG).
"Penting untuk mendukung perusahaan dalam mengubah paradigma mereka dan meningkatkan kesadaran akan manfaat transformasi industri yang berkelanjutan dengan pembentukan Industrial Symbiosis Network (ISN)sebagai upaya perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya atas dampak eksternal bisnis mereka dan sekaligus meminimalkan investasi," katanya.
Dalam kesimpulannya, Sari menyampaikan, berinvestasi dalam ekonomi sirkular bukan hanya pilihan etis, itu adalah salah satu yang strategis dan menguntungkan.
Lanjutnya, dengan menyelaraskan strategi investasi dengan prinsip sirkular, kita dapat mendorong perubahan positif, memitigasi risiko lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Mari kita raih kesempatan ini untuk membentuk masa depan di mana limbah menjadi sumber daya yang berharga dan planet kita tumbuh subur untuk generasi yang akan datang."