Rakernas LPNU Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi Warga Nahdliyyin Lewat Pemberdayaan Umat-Pesantren
Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PBNU, Tyovan Ari Widagdo mengungkapkan pihaknya bakal mencanangkan tiga program.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PBNU, Tyovan Ari Widagdo mengungkapkan pihaknya bakal mencanangkan tiga program.
Tyovan menyakini bahwa program tersebut bakal menjadi pengembangan LPNU untuk terus meningkatkan ekonomi bagi warga Nahdliyyin.
Hal itu diungkapkan Tyovan saat sambutan dalam pembukaan Rakernas LP-PBNU bertajuk 'Membumikan Ekonomi Nahdlatul Ulama’ di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta jajaran pengurus PBNU dan pengurus LPNU dari perwakilan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Dari LPNU, kita mencanangkan program beberapa hal, kita ada 3 pilar LPBNU. Yakni pemberdayaan ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi perkumpulan, dan pemberdayaan ekonomi pesantren," kata Tyovan.
Baca juga: Soal Al-Zaytun, Ketum PBNU Minta Masyarakat Tidak Bertindak Sendiri Harus Berdasar Hukum
Dia menjelaskan, soal pemberdayaan ekonomi keumatan, dibagi mejadi tiga sub program.
Di mana, LPNU bakal konsen soal-soal akses pekerjaan hingga pemberdayaan UMKM warga Nahdliyyin.
Pertama, LPNU mencanangkan program utama yang akan dijalankan, mulai dari mencari lapangan kerja, hingga akses lapangan kerja bagi warga NU yang belum kerja.
Baca juga: Kata Ketua Umum PBNU Soal Banyaknya Kekuatan Politik Minta Dukungan NU di Pilpres 2024
Tak hanya itu, pihaknya juga bakal menggunakan teknologi untuk memberikan Informasi soal lowongan kerja, perekrutan plarform digital dan pelatihan yang relevan sesuai bidang kemampuan.
"Menghidupkan ekosistem kerja dan menjalin kerja sama dengan industri," ucap Tyovan.
"Jadi fungsi LPNU akan mendatangi industri besar dan akan minta arahkan agar perekrutan pekerja dari warga Nahdliyyin," sambung dia.
Kedua, lanjut Tyovan, melalui bisnis serta pembukaan akses usaha dan berdagang bagi warga NU lewat offline maupun online. Tentu, melalui paket usaha yang bisa dijalankan, kerjasama dengan mitra dan pemberian permodalan awal.
"Program ketiga, kita ingin UMKM bisa meroket, akselesaris usaha membantu UMKM Nu bisa berjalan, akses permodalan dan bantuan, serta pelatihan usaha hingga monitoring," terang Tyovan.
Lalu, terkait pemberdayaan ekonomi perkumpulan, pihaknya bakal menggerakan unit-unit usaha dengan memanfaatkan potensial yang ada di daerah masing-masing.
Sebab, dia menyakini bahwa setiap daerah memiliki potensi usaha yang berbeda-beda.
"Inilah Inisiasi yang sudah dilakukan di PCNU, bahkan asetnya sampai miliaran. Ini pula yany harus menjadi inspirasi," jelas dia.
Tyovan pun menambahkan, momentum Rakernas LPNU ini harus dijadikan semangat untuk menjalankan program-program yang telah dicanangkan bersama.
"Semangat itu kita lanjutkan untuk penguatan ekonomi NU, yang menggerakan adalah kita semua disini. Semangat itu harus terus kita nyalakan," tegas Tyovan membakar semangat pengurus LPNU yang hadir dari berbagai daerah.