Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Achad Rasya, Anggota Paskibraka Nasional 2023 yang Awalnya Minder Hingga Orang Tua Sujud Syukur

Achad Rasya Alfarizki tidak menyangka dirinya bisa lolos menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional perwakilan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Achad Rasya, Anggota Paskibraka Nasional 2023 yang Awalnya Minder Hingga Orang Tua Sujud Syukur
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Achad Rasya Alfarizki tidak menyangka dirinya bisa lolos menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional perwakilan dari Provinsi Maluku. Hal itu diungkapkan Achad saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu, (30/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Achad Rasya Alfarizki tidak menyangka dirinya bisa lolos menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional perwakilan dari Provinsi Maluku.

Pasalnya kata dia, peserta seleksi mulai dari tingkat kabupaten atau kota, provinsi, hingga pusat jumlahnya banyak.

Mereka yang ikut seleksi berasal dari berbagai latar belakang, termasuk sebagian diantaranya adalah anak pejabat.

"Awalnya minder, karena mereka yang ikut seleksi badannya bagus-bagus, anaknya orang berpangkat, anak orang kaya, sementara saya biasa biasa saja," kata Achad di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu, (30/7/2023).

Namun, rasa minder tersebut lambat laun hilang saat dirinya lolos seleksi ke tingkat Provinsi. Menurut Pria kelahiran Kota Ambon 9 september 2007 ini, pihak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mengkoordinir pembentukan Paskibraka 2023, selalu memberikan support saat seleksi. BPIP juga kata dia selalu menekankan bahwa seleksi dilakukan secara transparan melalui aplikasi Transparansi Paskibraka.

"Seleksi dilakukan selama 5 hari, dan BPIP selalu hadir dari awal sampai akhir. Mereka memantau semua proses seleksi," kata dia.

BERITA TERKAIT

BPIP kata siswa SMA Negeri 2 Ambon ini, selalu menekankan bahwa tidak ada diskrimansi dalam proses seleksi. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk ikut pemilihan menjadi Paskibraka tingkat pusat. Hal itu ia percaya karena berhasil lolos mengalahkan peserta lainnya yang sebagian merupakan anak pejabat.

"Hadirnya BPIP ini berpengaruh karena kami memiliki kesempatan yang sama dalam mengikuti seleksi Paskibraka tanpa adanya perbedaan. Semuanya sama tidak ada beking-bekingan pangkat ataupun jabatan, mana yang kaya mana yang miskin Jadi benar-benar kami itu diseleksi secara benar tanpa ada kecurangan sedikitpun sekecil apapun itu,"katanya.

Achad mengatakan begitu mendengar pengumuman  lolos seleksi, orang tuanya melakukan sujud syukur. Selain itu, keluarganya pun menggelar doa syukuran di rumah.

Baca juga: BPIP Gunakan Aplikasi Transparansi dalam Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2023

Bagaimana tidak, saat melakukan seleksi Achad mengatakan tidak pernah menargetkan apapun. Ia mengaku hanya berupaya memberikan yang terbaik dan berdoa semoga diberikan kelancaran saat proses seleksi.

"Tidak dituntutut apapun, tapi terus berlatih, dan ternyata berhasil, orang tua sangat bersyukur," kata dia.

Saat mengikuti pelatihan di tingkat pusat Achad mengaku banyak hal baru yang diperoleh. Awalnya ia menyangka bahwa pelatihan akan dilakukan dengan keras penuh dengan hukuman dan lainnya. Begitu berada di pusat pelatihan hal tersebut ternyata keliru.

Achad mengatakan pemusatan pelatihan yang dilakukan BPIP benar benar dilakukan dengan bahagia namun tetap serius. Ia merasa diayomi oleh para pelatih atau pengasuh.

"Orang-orang nganggapnya bahwa ketika jadi Paskibraka itu bakal digemblengnya tuh dihukum, disiksa, penuh dengan kekerasan , padahal sama sekali tidak. Apa yang saya rasakan tidak ada sistem seperti itu kami di desa Bahagia itu benar-benar bahagia," katanya.

"Tidak ada pemaksaan,  yang sakit diminta istirahat yang sehat boleh latihan. Jadi benar-benar kesehatan itu nomor satu pada saat kita melakukan latihan," imbuhnya.

Hal baru lainnya kata Achad yakni adanya pemberian materi mengenai kebangsaan. 5 hari pertama pemusatan latihan, para Calon Anggota Paskibraka mendapatkan pemahaman wawasan kebangsaan dari Lemhanas. Awalnya ia menyangka bahwa pemusatan latihan hanya akan berkutat pada baris berbaris.

"Saya dan mungkin orang-orang yang lainnya menganggap ketika masuk Paskibraka bahwa yang akan dilatih yang diajarin adalah baris-berbaris aja terkait pengibaran bendera saja padahal ada yang lain misalnya dikasih wawasan mengenai Pancasila dan lainnya," katanya.

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu, (30/7/2023).
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu, (30/7/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Sementara itu Pembina Paskibraka BPIP Rima Agristina, mengatakan mulai tahun ini, proses rekrutmen dan seleksi calon Paskibraka dilaksanakan dengan dukungan aplikasi Transparansi Paskibraka. Tercatat sebanyak lebih dari 100 ribu pelajar yang mendaftar sebagai calon Paskibraka pada aplikasi Transparansi Paskibraka.

“Jumlah pendaftar yang tinggi menunjukkan tingginya animo putra-putri Indonesia untuk menjadi bagian dalam pengkaderan Calon Pemimpin Indonesia masa depan,” katanya.

Menurutnya dengan pendaftaran sistem online tersebut, seleksi anggota Paskibraka 2023 dapat terpantau. Calon Paskibraka diseleksi secara berjenjang dari mulai Kabupaten/Kota hingga ke Tingkat Pusat.

“Penilaian di seluruh tingkatan tidak saja didasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, namun didasarkan juga pada keseluruhan nilai yang mencakup Kesamaptaan, Peraturan Baris-Berbaris dan Kepribadian,” katanya.

Dari hasil seleksi yang dilakukan sebanyak 76 pelajar yang mewakili 38 provinsi terpilih untuk mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan di Pemusatan Diklat Paskibraka Tingkat Pusat di Wiladatika Cibubur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas