Tak Kapok, Rocky Gerung Tegaskan Bakal Tetap Jadi Pengkritik Kebijakan Pemerintah
Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan tidak kapok dan akan tetap menjadi pengkritik kebijakan pemerintah
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menyatakan tidak kapok dan akan tetap menjadi pengkritik kebijakan pemerintah, meskipun pernyataannya sebelumnya dianggap menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan membuat kegaduhan di publik.
Rocky Gerung merasa polemik yang timbul justru menyadarkan bahwa masih banyak pihak yang belum mampu mencerna prinsip-prinsip berdemokrasi.
"Polemik itu yang justru menghidupkan gairah saya bahwa negeri ini belum mampu untuk mencerna prinsip-prinsip demokrasi. Jadi saya akan terus menjadi pengkritik itu, saya kira itu poinnya," ungkap Rocky Gerung dalam jumpa pers, Jumat (4/8/2023).
Rocky Gerung sendiri menegaskan bahwa dirinya secara sadar berkeinginan kegaduhan publik yang bersumber dari pernyataannya bisa disetop oleh semua pihak.
Ia juga kembali menyampaikan permohonan maaf atas kegelisahan dan polemik yang timbul.
Baca juga: Rocky Gerung Tuding PDIP Halangi Dirinya Bertemu Mahasiswa di Yogyakarta
"Tapi saya terangkan dulu bahwa saya ingin hentikan kegaduhan ini, saya minta maaf karena ucapan saya itu menimbulkan kegelisahan, menimbulkan polemik," tuturnya.
Karena itu, ia menyebut jika setelah penyampaian klarifikasi dan permintaan maafnya ke publik kegaduhan tetap berlanjut, maka dia menduga kuat ada pihak yang mensponsori hal tersebut.
"Ini klarifikasi sebetulnya dan mungkin ada konferensi pers berikutnya. Kalau ternyata hal huru hara kegaduhan itu berlanjut, kita pastikan ada sponsor di belakangnya, kan itu udah jadi pola," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung dilaporkan sejumlah pihak kepada polisi.
Baca juga: Rocky Gerung: Saya Tidak Punya Dendam dengan Pak Jokowi, Bahkan Anak Pak Jokowi Teman Saya
Laporan pertama, datang dari Relawan Indonesia Bersatu.
Mereka melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya pada Senin (31/7/2023) malam.
Relawan Indonesia Bersatu menilai video tersebut menghina Presiden Joko Widodo,
Laporan itu pun telah teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA per tanggal 31 Juli 2023.