Adian Ajak Publik Periksa Rekam Jejak Capres Pilihannya Sebelum Mantapkan Pilihan
Adian Napitupulu mengaku sepaham dengan Presiden Joko Widodo soal memilih pemimpin tak boleh grasah-grusuh.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
![Adian Ajak Publik Periksa Rekam Jejak Capres Pilihannya Sebelum Mantapkan Pilihan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wansus-tribun-network-dengan-politisi-pdip-adian-napitupulu_20230810_221323.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024, Adian Napitupulu mengaku sepaham dengan Presiden Joko Widodo soal memilih pemimpin tak boleh grasah-grusuh.
"Saya setuju dengan yang disampaikan presiden, jangan grasah-grusuh dan hati-hati memilih pemimpin," kata Adian dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Adian pun memaknai pesan hati-hati yang diutarakan Presiden Jokowi ialah melihat rekam jejak dari calon pemimpin tersebut.
Publik pun diminta tidak terjebak oleh umbaran janji dari para calon pemimpin.
Masyarakat dapat menguji janji yang diutarakan direalisasikan atau tidak dengan cara menilik rekam jejak yang bersangkutan.
"Apa makna pesan hati hati itu, ya lihat rekam jejaknya. Sebagai seorang politisi, ketika orang menginginkan jabatan dengan mengharapkan dukungan dari rakyat, jangan berjanji apapun. Bagaimana menguji janji itu akan direalisasikan atau tidak, ya dari rekam jejaknya," ungkapnya.
Anggota DPR RI dari fraksi PDIP ini pun mengajak masyarakat Indonesia memilih siapapun pemimpin pilihannya dengan lebih dulu memeriksa rekam jejak sebaik-baiknya.
Mengingat pilihan pada tahun 2024, akan menentukan nasib negara dan bangsa Indonesia selama 5 tahun ke depan.
"Jadi saya mengajak seluruh masyarakat indonesia pilihlah siapapun itu yang mau kalian pilih, tapi periksa rekam jejak sebaik-baiknya. Karena itu akan menentukan nasib Indonesia dan nasib kita bersama 5 tahun ke depan," kata dia.
Adian kemudian mencontohkan untuk tidak memilih mantan koruptor sebagai pemimpin.
Alasannya berangkat dari semangat bersama agar Indonesia terbebas dari kasus korupsi atau setidaknya bisa berkurang dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Adian Napitupulu Ajak Pendukung Ganjar Pranowo Tak Pilih Pemimpin yang Bermasalah
Ia juga mencontohkan jika ingin negara tanpa kekerasan, maka jangan pernah memilih calon pemimpin yang pernah menggunakan kekerasan. Jika ingin negara tanpa pelanggaran HAM, maka jangan juga memilih pemimpin yang pernah melanggar HAM.
"Ini lah bentuk kehati-hatian," ungkap Adian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.