Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adian Ajak Publik Periksa Rekam Jejak Capres Pilihannya Sebelum Mantapkan Pilihan

Adian Napitupulu mengaku sepaham dengan Presiden Joko Widodo soal memilih pemimpin tak boleh grasah-grusuh.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Adian Ajak Publik Periksa Rekam Jejak Capres Pilihannya Sebelum Mantapkan Pilihan
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Adian Ajak Publik Periksa Rekam Jejak Capres Pilihannya Sebelum Mantapkan Pilihan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024, Adian Napitupulu mengaku sepaham dengan Presiden Joko Widodo soal memilih pemimpin tak boleh grasah-grusuh.

"Saya setuju dengan yang disampaikan presiden, jangan grasah-grusuh dan hati-hati memilih pemimpin," kata Adian dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Adian pun memaknai pesan hati-hati yang diutarakan Presiden Jokowi ialah melihat rekam jejak dari calon pemimpin tersebut. 

Publik pun diminta tidak terjebak oleh umbaran janji dari para calon pemimpin.

Masyarakat dapat menguji janji yang diutarakan direalisasikan atau tidak dengan cara menilik rekam jejak yang bersangkutan. 

"Apa makna pesan hati hati itu, ya lihat rekam jejaknya. Sebagai seorang politisi, ketika orang menginginkan jabatan dengan mengharapkan dukungan dari rakyat, jangan berjanji apapun. Bagaimana menguji janji itu akan direalisasikan atau tidak, ya dari rekam jejaknya," ungkapnya.

Anggota DPR RI dari fraksi PDIP ini pun mengajak masyarakat Indonesia memilih siapapun pemimpin pilihannya dengan lebih dulu memeriksa rekam jejak sebaik-baiknya.

Berita Rekomendasi

Mengingat pilihan pada tahun 2024, akan menentukan nasib negara dan bangsa Indonesia selama 5 tahun ke depan.

"Jadi saya mengajak seluruh masyarakat indonesia pilihlah siapapun itu yang mau kalian pilih, tapi periksa rekam jejak sebaik-baiknya. Karena itu akan menentukan nasib Indonesia dan nasib kita bersama 5 tahun ke depan," kata dia.

Adian kemudian mencontohkan untuk tidak memilih mantan koruptor sebagai pemimpin.

Alasannya berangkat dari semangat bersama agar Indonesia terbebas dari kasus korupsi atau setidaknya bisa berkurang dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Adian Napitupulu Ajak Pendukung Ganjar Pranowo Tak Pilih Pemimpin yang Bermasalah

Ia juga mencontohkan jika ingin negara tanpa kekerasan, maka jangan pernah memilih calon pemimpin yang pernah menggunakan kekerasan. Jika ingin negara tanpa pelanggaran HAM, maka jangan juga memilih pemimpin yang pernah melanggar HAM.

"Ini lah bentuk kehati-hatian," ungkap Adian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas