Adian Napitupulu Beri Pesan Ke Budiman Sudjatmiko: Kenapa Lu Begitu Bud?
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu belum mau berkomentar banyak soal manuver yang dilakukan rekan separtainya, Budiman Sudjatmiko
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu belum mau berkomentar banyak soal manuver yang dilakukan rekan separtainya, Budiman Sudjatmiko yang menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
Pasalnya, hingga saat ini Adian mengaku belum bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan Budiman Sudjatmiko.
Namun, Adian menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh terhadap manuver yang dilakukan rekan sesama aktivis di era reformasi 1998 itu.
Menurut dia, ada atau tidaknya Budiman dalam langkah pemenangan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo, dirinya bakal fokus bekerja bersama seluruh elemen parpol pendukung dan organ relawan.
Hal itu diungkapkan Adian Napitupulu saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/8).
"Kita tidak berpengaruh terhadap langkah apapun yang dia lakukan. Perjuangan kita itu akan tetap kita lanjutkan bersama Budiman ataupun tanpa Budiman," tegas Adian.
Wakil Ketua Tim Koordiator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo ini pun mengulas soal perjalanan panjangan partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut.
Menurut Adian, PDIP pernah melawati masa-masa paling sulit saat peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau peristiwa Kudatuli di masa Orde Baru.
Sehingga, pihaknya lebih memilih fokus pada tujuan memenangkan Ganjar Pranowo.
Adian juga ingin menyampaikan pesan khusus yang bakal ditanyakan kepada Budiman Sudjatmiko ketika bertemu di dalam sebuah kesempatan.
Di mana, dia akan menanyai Budiman soal maksud pertemuannya dengan Prabowo.
"Kenapa lu begitu Bud? Saya tidak setuju pendapatmu, tapi hal menyampaikan pendapat akan saya bela sampai mati," ucap Adian.
"Tapi jangan salah, saya sampai pada posisi ini tidak sendirian. Ada banyak orang yang berkorban untuk ide-ide itu, untuk situasi yang kita dapatkan hari ini," tambahnya.
Selain itu, Adian juga mengaku mendapat pertanyaan dan kritikan dari para aktivis reformasi 98 soal langkah Budiman Sudjatmiko tersebut.
Sehingga, dikesempatan berikutnya saat bertemu Budiman, hal tersebut akan disampaikan langsung oleh Adian.
"Ya banyak, kenapa. Ada banyak peristiwa yang belum terungkap, yang kemudian harus dijelaskan oleh negara dan pengakuan bahwa itu adalah pelanggaran HAM berat itu sudah diakui oleh negara kan. Satu dari 12 pelanggaran HAM berat itu. Kita selesaikan dulu pengungkapannya," kata Adian.
Baca juga: Adian Sebut Wajar Prabowo Sebagai Pembantu Presiden Layani Jokowi: Nggak Mungkin Presiden Nyopirin
"Ada peristiwa saat itu 189 perempuan diperkosa dalam satu hari, diperkosa, dan sampai 25 tahun tidak ada pelakukanya, ada ratusan orang meninggal terbakar, di klender, sampai hari ini tidak ada pelakukanya," jelas dia.