Menhan Prabowo Yakin Kecanggihan 2 Kapal Buru Ranjau Baru TNI AL Dapat Menjawab Tantangan Hankam
Kekuatan militer merupakan kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi suatu negara dalam rangka menjaga kedaulatannya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yakin dua kapal pemburu ranjau buatan Jerman baru TNI Angkatan Laut yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 dapat menjawab tantangan pertahanan dan keamanan.
Dalam sambutannya, ia mengatakan kekuatan militer merupakan kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi suatu negara dalam rangka menjaga kedaulatannya.
Salah satu pilar kedaulatan, kata dia adalah suatu kekuatan Angkatan Laut yang tangguh.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR Sebut Angkatan Siber Perlu Dipertimbangkan untuk Pertahanan Negara
Matra laut Indonesia, lanjut dia, memiliki tugas utama sebagai kekuatan pertahanan yang menjaga dan menjamin kedaulatan bangsa dan negara serta sebagai instrumen diplomasi dan penegakan hukum nasional di laut Indonesia.
Hal tersebut, kata dia, merupakan konsekuensi yang harus diterima karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang strategis dan menempati posisi strategis di antara dua benua dan dua samudera besar.
Untuk itu, kata Prabowo, penguatan kemampuan matra laut baik dari segi penambahan alutsista maupun sumber daya manusia adalah mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara.
Dengan keberhasilan pembangunan dua kapal tersebut, kata dia, tentu akan menjadi bukti bahwa pemerintah sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara.
Ia mengatakan KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 telah diserahterimakan dari galangan kapal Abeking and Resmussen kepada Kementerian Pertahanan RI dalam rangka memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut.
Kapal-kapal tersebut, kata dia, akan bekerja dengan cara deteksi, klasifikasi, identifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau.
Tak hanya dapat mendeteksi, kata dia, tetapi juga dapat menghancurkan atau menetralisasi ranjau dengan sarana yang ada.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Delivery Ceremony KCR 60 dan MCMV, Trimaran (Sailing Pass) di Koarmada II Surabaya pada Senin (14/8/2023).
"Dengan kecanggihan teknologinya, saya yakin bahwa dua unit kapal MCMV ini dapat menjawab tantangan pertahanan dan keamanan pada saat yang diperlukan," kata Prabowo dikutip dari kanal Youtube TNI AL pada Senin (14/8/2023).
"Lebih dari itu, kehadiran dua unit kapal MCMV ini akan mampu meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan negara Indonesia," sambung dia.