Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Proses Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Gunakan Mesin Ketik Buatan Jerman

Teks proklamasi menjadi bukti sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Simak sejumlah fakta proses perumusan teks proklamasi beserta isinya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in 6 Fakta Proses Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Gunakan Mesin Ketik Buatan Jerman
via munasprok.go.id
Teks Proklamasi Kmerdekaan RI. Teks proklamasi menjadi bukti sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Simak sejumlah fakta proses perumusan teks proklamasi beserta isinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta proses perumusan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia beserta isinya.

Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Teks proklamasi menjadi bukti sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Teks proklamasi Indonesia berhasil dirumuskan dan diperdengarkan setelah melewati proses yang panjang.

Ada banyak pihak yang berperan penting baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses perumusan naskah proklamasi.

Baca juga: Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Lengkap dengan Sejarahnya

Fakta-fakta Proses Perumusan Teks Proklamasi

Berikut ini sederet fakta proses perumusan teks proklamasi, dikutip dari Kemdikbud:

Berita Rekomendasi

1. Peran Ahmad Soebardjo

Pengunjung melihat diorama Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Soebardjo saat mereka merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang, Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. Tribunnews/Jeprima
Pengunjung melihat diorama Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Soebardjo saat mereka merumuskan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta, Selasa (16/8/2022).  (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Setelah Soekarno-Hatta disandera oleh kaum muda ke Rengasdengklok, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal.

Akhirnya mereka bersedia dengan jaminan oleh Soebardjo bahwa proklamasi akan terjadi esok hari.

Ahmad Soebardjo juga berperan membantu Soekarno–Hatta merumuskan naskah proklamasi.

2. Peran Laksamana Maeda

Dari Rengasdengklok, rombongan bertolak ke Jakarta, menuju rumah seorang perwira Jepang bernama Laksamana Tadashi Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas masalah tersebut.

Setibanya disana, tuan rumah menjelaskan permasalahan dan informasi yang sebenarnya terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas