ICW Nilai Komitmen Antikorupsi di Parpol Sebatas Formalitas, Berbanding Terbalik dengan Realita
ICW menilai komitmen antikorupsi yang ada di partai politik hanya terlihat secara formalitas saja, tetapi berbanding terbalik dengan realitasnya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai komitmen antikorupsi yang ada di partai politik hanya terlihat secara formalitas saja, tetapi berbanding terbalik dengan realitasnya.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan saat KPK menggelar pendidikan politik berintegritas, semua petinggi parpol datang.
Baca juga: KPK Akan Beberkan Kaitan Dirut AirNav Indonesia dengan Kasus Korupsi Amarta Karya
"Dan ketika gelaran edukasi bagi parpol itu usai, hampir seluruh parpol mengatakan 'kami komit dengan pemberantasan korupsi'," kata Kurnia dalam Diskusi ICW bertajuk Problematika Pemilu 2024, Perbaikan Partai Politik dan Masa Depan Pemilih Muda di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Namun, Kurnia menyayangkan realita yang terjadi di lapangan kerap sekali terbalik.
"Janji korupsi yang selalu diutarakan sebelum pemungutan suara, tapi setelah itu sering kali lupa dengan janji-janji politik antikorupsi," kata dia
Karena itulah, Kurnia menilai partai politik perlu mempublikasikan semua hal tentang partainya termasuk keuangannya.
Baca juga: MA Didesak Keluarkan Putusan Uji Materi PKPU Terkait Eks Napi Korupsi Bisa Nyaleg Lebih Cepat
Ketika ada advokasi soal keterbukaan informasi keuangan parpol, dikatakan Kurnia, jajarannya harus benar-benar diberi edukasi dari pusat hingga ke akar rumput.
"Ini kan mengapa mengartikan parpol harus memastikan edukasi mengenai pemahaman akan UU keterbukaan informasi publik itu bisa menyeluruh sampai pada tingkat provinsi, kota dan kabupaten," tandas dia.