Respons PT KAI soal Pegawai Terduga Teroris, Janji akan Tindak Tegas jika Terbukti Terlibat
Tanggapan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai dugaan adanya keterlibatan karyawannya dalam kasus terorisme.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
"Masih dihitung (jumlahnya), (sementara) 18 itu campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga pabrikan," kata Karyoto di Bekasi, dikutip dari TribunJakarta.com.
Tujuannya meninjau ke TKP tidak lain untuk melihat secara langsung contoh masyarakat yang terpapar paham teroris.
"Kita lihat dari hasil penggeledahan dan penyitaan oleh teman-teman dari Densus bahwa itu ada senjata api laras panjang dan laras pendek dan ada juga modifikasi ini sangat berbahaya," tegas dia.
Terduga Teroris adalah Pendukung Kelompok ISIS
Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan, terduga teroris tersebut adalah pendukung kelompok ISIS.
Ia secara aktif melakukan propaganda di media sosial (medsos).
Di mana, pada unggahan Facebook pribadi DE berisi konten motivasi untuk berjihad.
Serta menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad.
Selain itu, DE juga terlibat dalam proses baiat anggota ISIS lainnya.
Baca juga: Detik-detik Pegawai BUMN Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Diintai Intel Selama Sepekan
"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa digital berisikan teks pembuatan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata dia, dikutip dari Wartakotalive.com.
Dikatakan Aswin, dalam unggahannya di sebuah perkebun, DE turut diduga memiliki senjata api berupa rakitan.
Ia bahkan masuk dalam grup Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1.
"Dirinya juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter," ucapnya.
"Dan Breaking News yang merupakan channel Update Teror Global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," lanjut dia.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (Wartakotalive.com/Desy Selviany)