Bareskrim Polri Telah Periksa 50 Saksi dan 5 Ahli Terkait Polemik Ucapan Rocky Gerung
Saksi itu, kata Djuhandani, diperiksa atas 26 laporan yang diterima baik di Bareskrim maupun di sejumlah Polda jajaran.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri memeriksa 50 saksi dan lima saksi ahli terkait dugaan penyebaran berita bohong alias hoaks yang menyeret Rocky Gerung.
"Saat ini sudah ada 50 saksi yang kita periksa, kemudian lima ahli yang kita periksa," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Fadli Zon Sependapat dengan Prabowo Pernyataan Rocky Gerung Keliru dan Berlebihan
Saksi itu, kata Djuhandani, diperiksa atas 26 laporan yang diterima baik di Bareskrim maupun di sejumlah Polda jajaran.
“Di samping itu kita terus berjalan utk pemeriksaan-pemeriksaan untuk melengkapi apakah ini nanti kita bisa tingkatkan untuk penyidikan atau tidak,” sebutnya.
Lebih lanjut, Djuhandani menjelaskan bahwa pemanggilan terhadap Rocky akan dilakukan setelah hasil pemeriksaan saksi-saksi itu dinyatakan selesai.
Bukan hanya itu, ia juga mengaku masih mengkaji lebih lanjut sejumlah barang bukti yang disertakan dalam kasus tersebut.
“Untuk rencana pemeriksaan terhadap RG, sementara kita masih menunggu hasil pemeriksaan lainnya. Karena kami juga masih menunggu seperti kami saat memeriksa PG kita masih menunggu hasil Labfor, dan beberapa bukti yang diambil adalah dari rekaman video dan sebagainya. Tentu saja ini langkah-langkah proses penyelidikan harus kita patuhi sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya.
Baca juga: Warga Tolak Ada Aksi Unjuk Rasa di Sekitar Rumah Rocky Gerung, Ini Penjelasan Ketua RT
Polemik Pernyataan Rocky Gerung
Adapun Rocky Gerung menjadi pembicaraan di media sosial Twitter pada Senin (31/7/2023) buntut dari ucapannya yang oleh sebagian pihak dianggap memaki dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.
Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.
Oleh sebagian warganet, ucapan Rocky Gerung itu dianggap sebagai penghinaan kepada Presiden Jokowi.
Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.
Baca juga: Polisi Sebut Kasus Dugaan Penghinaan Marga Laoly oleh Rocky Gerung Masih Penyelidikan
Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam hal ini, Jokowi sendiri tidak mau ambil pusing dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang dinilai telah menghina dirinya.
Menurut Presiden hal itu adalah permasalahan kecil sementara ia ingin fokus bekerja saja.
"Itu hal hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).