Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri AHY Kritik Polusi Udara di Jakarta, Unggah Artikel soal PLTU yang Ternyata Diresmikan SBY

Istri AHY, Annisa Pohan, mengkritik polusi udara di Jakarta dengan mengunggah artikel tentang PLTU.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Istri AHY Kritik Polusi Udara di Jakarta, Unggah Artikel soal PLTU yang Ternyata Diresmikan SBY
Instagram @annisayudhoyono/KOMPAS.com Andreas Lukas
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istrinya, Annisa Pohan (kiri). Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kanan). Istri AHY, Annisa Pohan, mengkritik polusi udara di Jakarta dengan mengunggah artikel tentang PLTU. Ternyata SBY meresmikan salah satu PLTU yang dianggap menyumbang polusi udara di Jakarta. 

Berdasarkan riset KPBB tahun 2019, kata Ahmad, polusi udara membuat banyak warga ibu kota mengidap penyakit pernapasan.

Baca juga: Beredar Gambar Citra Satelit Sebut PLTU Sumber Polusi Jakarta, KLHK Pastikan Hoaks

"Rinciannya yakni 1,4 juta kasus asma, 200 ribu kasus bronkitis, 172 ribu kasus penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), 2,7 juta kasus ISPA, dan 1,3 juta kasus jantung koroner," ujar Ahmad, Kamis.

Ahmad berharap pemerintah menjadikan polusi udara sebagai prioritas yang harus diselesaikan secepatnya.

Mengingat, banyak warga mengidap penyakit akibat polusi udara yang menyebabkan nilai rupiah untuk pengobatan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Masalah pencemaran udara harus menjadi prioritas utama komitmen pemerintah mengingat dampaknya terhadap kesehatan masyarakat yang valuasi ekonominya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional," sambungnya.

Sebelumnya, pada Rabu (16/8/2023), Ahmad dan sejumlah elemen yang tergabung dalam Koalisi Ibu Kota beraudiensi dengan DPRD DKI Jakarta membahas penanganan polusi udara.

Sebelum pertemuan, mereka menggelar aksi damai di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk mengungkapkan kekecewaanya terhadap Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang dinilai tak becus menangani soal masalah polusi di Jakarta.

Berita Rekomendasi

Apalagi, Heru Budi sempat menganggap remeh polusi udara dengan leluconnya yang akan meniup polusi udara.

Safrudin menyebut salah satu langkah yang harus diambil pemerintah dalam penanggulangan polusi udara yakni melakukan razia emisi tak hanya kepada kendaraan namun juga pabrik industri.

Sebab, selama ini dia menilai aturan uji emisi hanya sebatas formalitas belaka.

"Berdasarkan kajian sumber pencemaran udara KPBB 2019 menunjukkan bahwa transportasi merupakan pencemar terbesar di Jakarta dan sekitarnya," katanya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci/Elga Hikari Putra, Kompas.com/Larissa Huda/Alinda Hardiantoro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas