Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga di Pulau Jawa Mulai Rasakan Kekeringan, Berikut Daerah yang Kekurangan Air Bersih

BNPB menerima laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) di beberapa wilayah terkait warga yang kekurangan air bersih.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Warga di Pulau Jawa Mulai Rasakan Kekeringan, Berikut Daerah yang Kekurangan Air Bersih
Dok. Kementan
Ilustrasi. BNPB menerima laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) di beberapa wilayah seperti Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) terkait warga yang kekurangan air bersih. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan Pemerintah telah melakukan langkah pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2023 ini.

Langkah mitigasi telah dilakukan untuk mencegah agar Karhutla tidak terjadi sebesar tahun 2015 dan 2019 lalu.

"Kita juga waspada terkait dengan kebakaran hutan dan lahan. Bagaimana pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya yang menjadi catatan kurang baik kita adalah pada tahun 2015 dan 2019. Dimana kebakaran hutan dan lahan nya sangat besar dan luas. Dan 2023 ini jangan sampai itu terjadi. Maka kami menyiapkan mitigasi terhadap Karhutla ini," ujar Suharyanto.

Pemerintah, kata Suharyanto, telah menetapkan enam provinsi sebagai wilayah prioritas penanganan Karhutla.

Suharyanto mengatakan penetapan enam provinsi ini berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2020.

"Di Sumatera ada 3 Provinsi, yaitu yang pertama di Sumatera Selatan, di Riau, dan Jambi. Kemudian di Kalimantan juga ada tiga provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah," kata Suharyanto.

Dirinya mengungkapkan Pemerintah telah melakukan gelar apel kesiapan dan kesiapsiagaan di di provinsi-provinsi ini.

BERITA TERKAIT

Dalam menghadapi karhutla, kata Suharyanto, yang terpenting adalah penyiapan operasi darat. "Jadi pasukan pasukan darat sudah diaktifkan kembali, disiagakan kembali mengingat 3 tahun terakhir ini relatif kebakaran hutan dan lahannya relatif kecil," pungkas Suharyanto.

Selain itu, perlengkapan penanganan Karhutla juga sudah mulai diaktifkan kembali dan ditambah dengan yang baru.(Tribun Network/abd/rin/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas