Mahasiswi Peserta KKN di Kintamani Bali Jadi Korban Pelecehan Perangkat Desa, Camat Kaget
Mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Kintamani, Bali, berinisial ANR mengalami tindak pelecehan seksual oleh oknum perangkat desa berinisial MK.
Editor: Choirul Arifin
Kronologi Kejadian
ANR mahasiswi yang baru berusia 21 tahun menyatakan peristiwa pelecehan seksual terhadap dirinya terjadi di kantor desa malam hari.
Menurut Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta seperti dikutip Tribunnewsmaker mengatakan, berdasarkan laporan, kasus itu terjadi pada 14 Agustus 2023 dan baru dilaporkan 23 Agustus 2023.
Lebih kejadian percobaan pemerkosaan tersebut terjadi ketika ARN tengah beraa di poksnnya. Saat itu sekitar pukul 23.00 WITA, ARN dipanggil oleh pria berinisial MK ke kantor desa yang lokasinya berada di sebelah posko.
Pria 47 tahun itu beralasan ada sesuatu yang ingin dibicarakan. ANR tanpa curiga mendatangi MK, hingga keduanya masuk ke kantor desa.
Di ruang tunggu, MK membicarakan tentang pacar ANR hingga obrolan menjurus ke hal seksual. MK pada saat itu berdalih, obrolannya hanya edukasi.
Setelahnya MK menuju ke sebuah ruangan dengan alasan mengambil data. Ia memanggil ANR untuk membantu menyalakan penerangan.
Namun saat mahasiswi 21 tahun itu menanyakan lokasi saklar lampu, MK mengatakan lampunya rusak. ANR diminta menghidupkan flash ponsel.
Pada saat itu, ANR menjaga jarak sekitar satu meter dari MK. Setelah pria itu mendapatkan data yang dicari, ANR bergegas balik badan untuk keluar dari ruangan.
Namun belum sempat keluar ruangan, MK berulah dengan menyentuh bagian sensitif mahasiswi itu. ANR berontak, namun MK mendorong tubuhnya ke tembok hingga posisi mereka berhadapan.
ANR yang kalah tenaga tidak bisa berbuat banyak. MK disebut mencium bibir ANR. Selanjutnya MK memaksa ANR memegang kemaluannya.
Bahkan ANR hampir disetubuhi oleh oknum perangkat desa itu.
Namun mahasiswi itu terus berupaya menyelamatkan diri. ANR memanfaatkan flash ponsel yang masih menyala kemudian dilambaikan ke arah pintu.
Melihat hal tersebut, MK langsung menghentikan perbuatan bejatnya. Kesempatan itu dimanfaatkan ANR untuk menuju lobi kantor.