Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Soal Uji Aturan Usia Capres-Cawapres, Ketua MK Singgung Pemimpin Muda

Menjawab pertanyaan mahasiswa tersebut, Anwar Usman menegaskan, ia tak akan mengomentari lebih lanjut hal tersebut.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ditanya Soal Uji Aturan Usia Capres-Cawapres, Ketua MK Singgung Pemimpin Muda
Mario Christian Sumampow
Hakim konstitusi Saldi Isra dan Anwar Usman ditemui di Gedung MK, Jakarta, Senin (20/3/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyinggung soal pemimpin muda.

Hal itu disampaikan Anwar Usman saat ditanya seorang mahasiswa terkait uji aturan usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), yang saat ini masih berproses di MK.

Menjawab pertanyaan mahasiswa tersebut, Anwar Usman menegaskan, ia tak akan mengomentari lebih lanjut hal tersebut.

"Termasuk tadi batas minimal. Saya sekali lagi tidak bermaksud (berkomentar), karena belum putus ya ini (perkara uji aturan usia capres-cawapres di MK)," kata Anwar Usman, dalam kuliah umum di kampus di Semarang yang ditayangkan di YouTube, Senin (11/9/2023).

Meski demikian, ia kemudian menyinggung soal pemimpin muda di zaman Nabi Muhammad SAW.

"Saya sudah kasih contoh tadi bagaimana Nabi Muhammad mengangkat panglima perang, umurnya belasan tahun, Muhammad Alfatih, yang melawan kekuasaan Bizantium. Mendobrak konstantinopel sekarang menjadi Istanbul. Usianya berapa 17 tahun," ucap Anwar di depan ratusan lebih mahasiswa.

Berita Rekomendasi

"Saya tidak menyinggung apapun putusannya ya. Jangan dikaitkan dulu," sambungnya.

Anwar Usman kemudian melanjutkan lagi pembicaraannya. Ia menyinggung Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak.

"Tapi memang betul, banyak (pemimpin muda). Perdana menteri Inggris juga yang sekarang umurnya berapa? coba cek di google, yang dulu-dulu juga di beberapa negara," kata Anwar.

Lebih lanjut, Anwar menyampaikan, agar baiknya menunggu putusan MK.

"Sekali lagi saya tidak mau bicara lebih jauh mengenai batas usia capres cawapres, tetapi tunggu putusan MK ya," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anwar juga menjawab pernyataan mahasiswa mengenai putusan MK yang membolehkan kampanye di kampus.

"Ya itulah putusan MK dan banyak memang yang setuju dan tadi sampai kapan pun, sampai dunia kiamat pun, tidak ada putusan hakim yang memuaskan semua pihak, pro-kontra pasti ada. Termasuk tadi masalah usia batas minimal," kata Anwar Usman.

Sebagai informasi, sejumlah gugatan terkait syarat usia capres-cawapres masuk ke MK.

Satu di antaranya, gugatan dari PSI meminta agar usia capres-cawapres diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas