Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ungkap Makna Pernyataan NU Tak Akan Jauh dari Jokowi, Gus Yahya: Tidak Terkait Coblos Mencoblos

Menurut Gus Yahya, Jokowi telah menjadi bagian dari NU dengan menjadi Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ungkap Makna Pernyataan NU Tak Akan Jauh dari Jokowi, Gus Yahya: Tidak Terkait Coblos Mencoblos
tangkapan layar youtube PBNU
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan makna pernyataan dirinya yang menyebut NU tidak akan pernah jauh dari Presiden Joko Widodo.

Pernyataan tersebut disampaikan dirinya membuka Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cipayung, Jakarta, Senin (18/9/2023) kemarin.

Menurut Gus Yahya, Jokowi telah menjadi bagian dari NU dengan menjadi Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).

Sehingga, menurut Gus Yahya, Jokowi menjadi bagian yang tidak bisa jauh dari NU.

"Kenyataannya Nahdlatul Ulama sudah punya GKMNU dan Insinyur Haji Joko Widodo adalah salah seorang dewan pengampunya. Bagaimana bisa jauh, karena beliau nanti yang akan memberikan evaluasi arahan dan seterusnya," tutur Gus Yahya dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Meski begitu, Gus Yahya mengakui pengangkatan Jokowi sebagai Dewan Pengampu GKMNU akan berpengaruh terhadap kebijakan Pemerintah.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Gus Yahya menegaskan bahwa pernyataan ini terkait dengan kontestasi politik.

Mengingat, menurut Gus Yahya, Jokowi tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun wakil presiden.

"Saya pertegas apakah ada hubungannya dengan coblos mencoblos lah kan insinyur Joko Widodo bukan, pihak sudah tidak bisa nyalon lagi dan seterusnya jadi sudah tidak relevan. Saya kira untuk dipertanyakan soal itu," jelas Gus Yahya.

"Yang jelas pada dasarnya NU sebagai lembaga tidak akan terlibat dalam politik kompetisi tidak jadi pihak dalam kompetisi dan peran politik NU terkait tanggung jawab kebangsaan kemaslahatan bersama dan kemanusiaan," tambah Gus Yahya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berterimakasih atas dukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap keluarga besar NU.

Menurut Gus Yahya, Presiden tidak pernah jauh dari NU.

Hal itu disampaikan Gus Yahya di depan Presiden dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, (18/9/2023).

"Saya sepenuhnya merasakan bahwa sejak memulai amanah ini, pak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU, senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini," kata Gus Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas