Jubir Sebut Prabowo dan Partai Gerindra Tak Ambil Langkah Hukum Soal Isu Cekik dan Tampar Wamen
Prabowo tidak akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya kabar yang menyebut dirinya melakukan kekerasan terhadap seorang Wakil Menteri.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
"Akun media sosial dan orangnya dong. Jadi pokoknta siapapun yang terkait, dengan tindakan kebohongan ini dan tindakan kebencian ini akan kita lakukan tindakan hukum," jata Noel.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya akan turut melaporkan pihak-pihak yang berada di belakang Alifurrahman.
Ia mengatakan, pihak yang membekingi Alifurrahman juga dianggap telah melanggar hukum.
"Alifurrahman dan orang-orang yang dibelakanganya Alifurrahman, yang ngebekingin, ingat yang ngebekingin Alifurrahman pun akan kita tindakan hukum. Kita tidak mau tahu siapa di belakangnya dan saya berharap orang yang di belakangnya ngebela Alifurrahman," kata dia.
Ia memandang isu liar yang dikaitkan dengan Prabowo sudah sangat meresahkan publik. Dia bilang, isu tersebut berdampak terhadap rusaknya demokrasi dan persatuan.
"Kita tidak mau seperti kejadian 2014 polarisasi, tugas kita bagaimana menyatukan rakyat ini, bangsa ini menuju demokrasi yang bermartabat dan beradab bukan cara-cara yang tidak baik, menyebar kebencian, menyebar kebohongan, dan ini kan tindakan keji," kata dia.
Sekadar informasi, isu bakal calon presiden (bacapres) sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet, viral.
Isu tersebut pertama kali dilemparkan lewat sebuah video di kanal YouTube SewordTV berjudul Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT? yang diunggah pada Minggu (17/9/2023).
Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku bernama Alifurrahman menyebut seorang calon presiden yang saat ini menjabat sebagai menteri telah melakukan kekerasan terhadap wakil menteri.
Meski tak secara gamblang menyebut nama menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.
Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Alifurrahman mengaku informasi itu ia dapatkan dari informan yang juga staf Kabinet Indonesia Maju.
"Awalnya, cerita ini memang saya dapatkan sekitar minggu lalu, atau sekitar 10 hari lalu."
"Dan saya dapat cerita ini dari informan saya di sana, salah satu staf yang juga hadir di rapat tersebut," kata Alifurrahman, dikutip Tribunnews.com pada Senin (18/9/2023).