Jubir Sebut Prabowo dan Partai Gerindra Tak Ambil Langkah Hukum Soal Isu Cekik dan Tampar Wamen
Prabowo tidak akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya kabar yang menyebut dirinya melakukan kekerasan terhadap seorang Wakil Menteri.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Lewat cerita informan itu, imbuh Alifurrahman, Prabowo disebut-sebut marah hingga menampar dan mencekik wakil menteri sebelum rapat kabinet mulai.
Alifurrahman menceritakan, Prabowo marah lantaran ada kementerian terkait yang tak membantu pekerjaannya.
"Rapat belum mulai, gitu ya, itu kemudian dicekik. Dan sebelumnya katanya ditampar," kata dia.
"Menurut informan saya, jadi si capres ini itu marah dengan salah seorang menteri. Menurut versi dia, ada satu pekerjaan yg tidak dibantu kementerian terkait."
Dia tersinggung dengan menteri terkait, akhirnya dia nunggu-nunggu nih (waktu rapat). Eh menteri terkait nggak hadir, yang hadir hanya wamennnya. Jadi dia emosi tuh," tutur dia.
Alifurrahman lantas mengaku cerita tentang Prabowo tersebut beredar di grup-grup WhatsApp, salah satunya adalah grup yang ia ikuti.
Prabowo Bantah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai soal isu dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat kabinet.
Prabowo tertawa dan mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Wamentan tersebut.
"Saya ketemu saja belum sama Wamen nya itu. Haha," kata Prabowo seraya tertawa usai dampingi Presiden Jokowi meninjau PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).
Hal senada disampaikan Presiden Jokowi yang berada di sebelah Prabowo saat menyampaikan keterangan pers kepada media. Menurut Jokowi memasuki tahun politik setiap informasi harus dikroscek kebenarannya.
"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.
"Ketemu saja kan beliau menyampaikan ketemu saja kan nggak pernah," katanya.
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun membantah adanya peristiwa penamparan dan penyekikan yang dilakukan Prabowo Subianto kepada seorang wakil menteri saat rapat kabinet.