Kunjungi Relawan Bara JP, Kaesang Minta Dukungan di Pemilu 2024, Sebut Tak Diperintah Jokowi
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep minta dukungan ke relawan Jokowi untuk menangkan PSI di Pemilu 2024.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep bergerak cepat melakukan safari politik usai didapuk jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Safari politik perdana Kaesang menyambangi relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kaesang ditemani sang istri, Erina Gudono, mendatangi markas Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023) kemarin.
Kaesang mengaku datang ke Bara JP untuk meminta dukungan bagi PSI dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Kami meminta restu, dukungan dari teman-teman Bara JP untuk bisa memenangkan PSI," ujar Kaesang, Rabu (27/9/2023) malam dikutip dari youTube KompasTV.
Kaesang mengatakan, tak ada arahan dari Presiden Jokowi terkait safari politiknya itu.
Baca juga: Tunjuk Kaesang Jadi Ketua Umum, Pengamat: PSI Parpol Terburuk dalam Konstelasi Partai Baru
"Enggak sih, enggak ada (perintah Jokowi)," ujarnya.
Ia beralasan, kunjungan ke relawan Jokowi dipilih karena konstelasi politik sudah berubah.
Bara JP, kata Kaesang, merupakan relawan tertua yang membantu memenangkan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Silaturahmi pertama politik saya, salah satunya adalah Bara JP, salah satu relawan paling tua dan pertama mendukung Pak Presiden selama dua periode ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP Bara JP, Utje Gustaaf Patty, mengaku pihaknya siap mendukung perjuangan politik Kaesang di PSI.
"Saya bangga menjadi bagian dari pelopor yang melahirkan presiden terbaik yang lahir dari rahim pertiwi," ujar Utje di Kantor DPP Bara JP, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023) dikutip dari Kompas.com.
"Maka dengan kerendahan hati (Bara JP) akan mendukung perjuangan Mas Kaesang," lanjutnya.
Utje bahkan menuturkan, kantor Bara JP bisa dipakai kapan saja oleh para kader PSI.