Menteri Pertanian SYL 'Hilang', Wamentan Jalankan Tugas Menteri
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tugas di Kementerian Pertanian tetap berjalan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) belum diketahui keberadaannya usai lawatan dari luar negeri. SYL yang terseret kasus rasuah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), belum ada kabar telah tiba di Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tugas di Kementerian Pertanian tetap berjalan.
"Tentu secara organisasi, pak presiden mengarahkan kita agar Tupoksi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementan. Utamanya menyangkut teknis ada 5 ditjen 4 badan 1 sekjen, 1 irjen ini kita harus berjalan tidak boleh berhenti karena bagian dari pelayanan masyarakat," kata dia usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (3/10/2023).
Baca juga: 12 Senpi di Rumdin Mentan Syahrul Yasin Limpo Berjenis Laras Pendek, Bareskrim dalami Kegunaannya
Ia mengatakan dengan tidak diketahuinya keberadaan SYL, maka tugas Menteri Pertanian akan diemban sementara olehnya.
"Ya tentu, itu secara otomatis memang karena saya pejabat yang satu kotak dengan pak menteri. Sama-sama dilantik oleh Pak presiden, tentu mengisi kekosongan apalagi bersifat kebijakan, keputusan-keputusan stategis tentu tidak harus berhenti," katanya.
Harvick mengaku belum mengetahui posisi SYL sekarang. Belum ada kontak sama sekali antara dirinya dengan Mentan usai kunjungan kerja ke luar negeri.
"Kita belum kita ini posisi terakhirnya. Belum ada kontak sama sekali," katanya.
Pihak Kementan kata Harvick tidak melakukan pencarian keberadaan SYL. Pasalnya aparat penegak hukum pasti telah melakukan pencarian.
"Kelihatannya pemerintah tentu instansi yang bertanggung jawab soal ini mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan oak menteri kita," pungkasnya.