Sowan ke Kiai Ponpes Babakan Ciwaringin, Menparekraf Sandiaga Uno Nostalgia
Sandiaga bercerita 15 tahun lalu, Sandiaga Uno pernah menyambangi Pesantren di Babakan Ciwaringin.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno bernostalgia saat menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (8/10/2023).
Sandiaga bercerita 15 tahun lalu, dirinya mengaku pernah menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin untuk sowan untuk meminta doa kepada para kiai di sana.
"Lebih dari 15 tahun yang lalu saya hadir di sini, di titik yang sama dalam memohon doa dan dukungan dari para Kyai, wabil khusus pondok pesantren Babakan Ciwaringin untuk pembangunan jalan Tol Cikopo Palimanan," ujar Sandiaga, Minggu (8/10/2023).
Serupa dengan misinya 15 tahun silam, kali ini dirinya mengenalkan program Santri Digitalpreneur kepada para santri. Sebab, diakuinya, pembangunan Indonesia tak hanya sebatas pengembangan infrastruktur, tetapi juga meliputi Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: PPP Yakin Megawati Bakal Pilih Sandiaga Uno Jadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo
Sehingga para santri diharapkannya dapat menghadirkan Indonesia maju, sejahtera, adil dan makmur.
"Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)," imbuhnya.
Pentingnya pembangunan SDM ditekankannya untuk mencapai target sebesar 2,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
Lewat SDM yang unggul dan berdaya saing, dirinya meyakini sektor ekonomi kreatif Indonesia yang kini berada di peringkat tiga dunia akan semakin meningkat.
"Ada tiga sub sektor yang menjadi unggulan, yaitu kuliner, kriya dan fesyen. Untuk PDB-nya sekitar 8 persen kontribusi dari sektor ekonomi kreatif, salah satu yang tertinggi," jelas Sandiaga Uno.
Kalau kunjungan wisata Alhamdulillah sudah mencapai lebih dari 20 persen dari target batas atas, target 8,5 juta kita kemungkinan bisa di atas 10 juta. Lewat program Santri Digitalpreneur ini semakin membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja bagi para santri," tutupnya.