Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo, Terungkap Adanya Penyerahan Uang Berkedok Bingkisan
Windu disebut-sebut memperoleh bagian uang atas koneksi dari terdakwa Galumbang Menak Simanjuntak yang merupakan kawan eks Dirut BAKTI Kominfo
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS 4G BAKTI Kominfo menguatkan fakta adanya aliran uang ke Windu Aji Susanto, pemilik PT Lawu Agung Mining.
Uang tersebut mengalir dalam rangka upaya pengamanan perkara yang merugikan negara hingga lebih dari Rp 8 triliun ini.
Windu disebut-sebut memperoleh bagian uang atas koneksi dari terdakwa Galumbang Menak Simanjuntak yang merupakan kawan eks Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.
Baca juga: Saksi Ahli Sebut Kontrak Proyek BTS Kominfo Harusnya Batal Karena Semua Konsorsium Dapat Pekerjaan
Anak buah Galumbang, Resi Yuki Bramani mengungkapkan bahwa dirinyalah yang mengantarkan uang dalam bentuk "bingkisan" kepada bos nikel yang juga mantan tim sukses Presiden Joko Widodo itu.
"Waktu itu Pak Irwan selaku teman dari atasan saya, Pak Galumbang minta tolong karena dia ada urusan di Eropa, untuk memberikan sejumlah bingkisan itu. Saya lupa pastinya siapa, tapi menurut informasi, untuk Windu," ujar Resi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
Bingkisan itu diantar Resi pada kisaran Agustus atau September 2022 ke sebuah rumah di daerah Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Waktu itu dia ditemani oleh seorang sopir bernama Andrianto.
Begitu tiba di lokasi, dia memastikan terlebih dulu kepada Andrianto mengenai ukuran bingkisan yang hendak diberikan kepada Windu.
"Itu ada di dalam mobil dan saya ke Jalan Patra. Saya masuk ke dalam. Saya tanya ke Pak Andri, 'Besar gak?' 'Cukup besar pak,'" ujar Resi.
Baca juga: Jaksa Hadirkan Saksi Ahli TPPU di Persidangan Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo
Katanya, saat itu dia disambut langsung oleh si empunya rumah, Windu Aji Susanto.
Namun pertemuannya dengan Windu untuk menyerahkan uang haram tersebut tak berlangsung lama. Sebabnya, Windu sedang menjamu tamu lain di rumahnya.
"Saya masuk ke dalam pagar rumah, mau cari Pak Windu. Lalu saya masuk ke pojok, 'Pak ini ada bingkisan.' Terus katanya 'Itu ada tamu di ruang sebelah, saya buru-buru,'" kata Resi menceritakan pertemuannya dengan Windu Aji.
Jauh sebelum penyerahan uang berkedok bingkisan itu, sudah ada "deal" antara Windu Aji dengan pihak BAKTI Kominfo terkait upaya penyelesaian atau pengamanan perkara BTS ini.
Upaya pengamanan perkara itu diistilahkan pihak BAKTI sebagai tawaran bantuan hukum.