Sosok 2 Adik SYL, Dewie Yasin Limpo dan Haris Yasin Limpo, Bagaimana Nasibnya Sekarang?
Syahrul Yasin Limpo, bukanlah satu-satunya orang di keluarganya yang tersandung korupsi. Sebelumnya, dua adik kandungnya juga tersandung kasus serupa.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah secara resmi menetapkan eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (YSL) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (11/10/2023).
Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam pemerasan jabatan dan penerimaan gratifikasi di Kementan.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini diduga membuat kebijakan untuk memungut atau meminta setoran kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementan.
Namun, rupanya Syahrul Yasin Limpo bukanlah orang pertama di keluarganya yang tersandung kasus korupsi.
Dua adik Syahrul Yasin Limpo sebelumnya juga tersandung kasus serupa.
Mereka adalah eks anggota DPR RI Fraksi Hanura, Dewie Yasin Limpo, dan mantan Direktur PDAM Kota Makassar, Haris Yasin Limpo.
Baca juga: KPK Bakal Beberkan Aliran Uang ke Partai NasDem dari Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo
Dewie Yasin Limpo
Adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Dewie Yasin Limpo, terjerat kasus dugaan suap terkait proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua.
Ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 20 Oktober 2015, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Saat itu, Dewie ditangkap bersama dua enam orang lainnya.
Selain menangkap Dewie dan sejumlah orang, KPK turut mengamankan uang suap senilai Rp 1,5 miliar.
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Dewie dan stafnya dinyatakan bersalah menerima uang suap proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai.
Keduanya dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun dan diwajibkan membayar denda Rp 200 juta subsidair tiga bulan penjara.
"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama, menjatuhkan pidana penjara enam tahun dan denda Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan," ucap Majelis Hakim Mas'ud, dikutip Tribunnews.com dari Tribun-Timur.com, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Kata KPK soal DPR Fraksi NasDem Terima Sumbangan Bencana Rp 20 Juta dari Syahrul Yasin Limpo
Namun, hukuman Dewie diperberat di Pengadilan Tinggi Jakarta.
Kala itu, majelis hakim memperberat hukuman Dewie menjadi delapan tahun penjara.
Hak politik Dewie turut dicabut selama tiga tahun, terhitung sejak ia dinyatakan bebas.
Pada Kamis 25 Agustus 2022, Dewi dinyatakan bebas bersyarat dari Lapas Kelas IIA Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dewie Yasin Limpo lahir pada 11 Agustus 1959 silam.
Ia sempat tergabung sebagai anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Partai Hanura periode 2014-2019.
Haris Yasin Limpo
Kasus korupsi turut menyandung Mantan Direktur PDAM Makassar, Haris Yasin Limpo.
Eks Direktur PDAM Makassar periode 2015-2019 itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di PDAM Makassar, Selasa (11/4/2023) lalu.
Haris Yasin Limpo diduga terlibat kasus korupsi PDAM Kota Makassar hingga merugikan negara miliaran rupiah.
Ironis, Haris Yasin Limpo ditangkap hanya berselang delapan bulan setelah sang kakak, Dewi Yasin Limpo bebas dari penjara pada 25 Agustus 2022.
Kasus yang menjerat Haris Yasin Limpo mencuat pada 2020 lalu.
Baca juga: Profil Haris Yasin Limpo, Adik Menteri Pertanian yang Jadi Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi
Haris Yasin Limpo kemudian dijatuhi vonis 2 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 200 juta.
"Terdakwa saudara terbukti secara sah dan meyakinkan, melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," ucap Hakim Ketua, Hendrik Tobing, di Pengadilan Negeri Makassar," ujar Hakim Ketua, hendrik Tobing, dikutip dari TribunSulbar.com, Kamis (12/10/2023).
"Menjatuhkan pidana penjara 2 tahun 6 bulan, dan denda Rp200 juta."
Vonis tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, yaitu 11 tahun.
Haris Yasin Limpo sempat menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar Makassar era Farouk M Betta.
Pada 2009-2014, Haris Yasin Limpo juga pernah menduduki kursi anggota DPRD Makassar.
Dia juga pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) pada 2016.
Pada Pemilu 2019, Haris Yarin Limpo pernah terdaftar sebagai bakal calon anggota DPR RI Partai Golkar untuk Dapil Sulsel I.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunTimur.com/Muh Irham, TribunSulbar.com/Ilham Mulyawan)