Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Gibran Maju ke Pilpres 2024 Ada di Tangan Prabowo dan Megawati, Begini Penjelasannya

Nasib Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres bergantung pada keputusan Prabowo Subianto sendiri dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoutri.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Nasib Gibran Maju ke Pilpres 2024 Ada di Tangan Prabowo dan Megawati, Begini Penjelasannya
KOMPAS.com/Labib Zamani
Nasib Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sepenuhnya bergantung pada sikap Prabowo sendiri serta keputusan yang diambil Ketua UMUM PDIP Megawati Seokarnoputri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 berpasangan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto sepenuhnya akan bergantung pada keputusan Prabowo Subianto sendiri dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoutri.

Mantan politisi PDIP yang kini dengan Prabowo, Budiman Sudjatmiko mengatakan, apakah Gibran bisa melaju menjadi cawapres, Prabowo akan menjadi penentu. 

Dia merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan kepala daerah berusia di bawah 40 tahun boleh maju sebagai capres ataupun cawapres di Pilpres 2024.

"Menurut saya ini sekali lagi tergantung dari apakah Prabowo sanggup. Karena begini seorang politisi yang punya anak politik memang pasti punya cita-cita kan ya," kata dia.

Budiman juga mengingatkan, maju atau tidaknya Gibran menjadi cawapres ditentukan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tapi ingat Mas Gibran secara politik lebih terikat dengan Bu Megawati ketimbang Pak Jokowi, ya atau tidaknya tergantung negoisasi Pak Prabowo dengan Bu Megawati," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengatakan tidak tepat jika Prabowo minta izinnya ke Jokowi untuk mengajak Gibran jadi cawapres-nya di Pilpres 2024.

"Kalau memang Pak Prabowo mau ambil Mas Gibran, bukan tanya kepada Bapak (Presiden Jokowi) ya. Tapi tanya kepada ketumnya Bu Megawati Soekarnoputri, saya pikir itu ya," kata Budiman Sudjatmiko.

Menurut dia, untuk ke Jokowi, Prabowo hanya perlu mengkonsultasikan saja karena selaku ayah dari Wali Kota Solo tersebut. "Jadi menurut saya jangan lihat hubungnya Pak Jokowi, Pak Prabowo, Pak Prabowo minta konsultasi Pak Jokowi."

Baca juga: Mahfud MD Cawapres Ganjar Bisa Jadi Pesaing Berat Anies-Muhaimin di Jawa Timur

"Saya kira justru yang paling dekat adalah Pak Prabowo bertanya kepada ketumnya Mas Gibran yaitu PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut saya Pak Jokowi tidak dalam layak atau tidak ditanya. Yang ditanya Ketumnya atau Wasekjen atau apalah," pungkasnya.

Bela Politik Dinasti


Budiman Sudjatmiko juga membela sikap cawe-cawe Jokowi menjelang berakhirnya masa jabatannya dia sebagai Presiden yang menyiapkan karier politik buat keluarganya.

Dia mengatakan, politik dinasti terjadi di banyak negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas