Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang Dibacakan oleh Sugondo Djojopuspito
Berikut ini isi teks Sumpah Pemuda yang dibacakan oleh Sugondo Djojopuspito selaku ketua panitia Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang Dibacakan oleh Sugondo Djojopuspito](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peringati-sumpah-pemuda-di-museum_20161029_012129.jpg)
Sebagai bangsa yang majemuk dan terdiri dari ribuan suku, bangsa Indonesia tetaplah satu.
Ketiga:
Makna sumpah ketiga dalam Sumpah Pemuda adalah menyatukan pemuda dan rakyat Indonesia untuk berbahasa yang satu yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi antar suku, daerah, ras, dan etnis yang berbeda tanpa menghapuskan bahasa daerah masing-masing.
Bahasa Indonesia juga berkembang bersama kehidupan berbangsa sebagai alat komunikasi satu negara.
![Salah satu diorama di dalam Museum Sumpah Pemuda di dalam Gedung Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, No. 106, Jakarta Pusat (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/museum-sumpah-pemuda-jakarta_20150820_211120.jpg)
Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2023, Beserta Cara Membuatnya
Sejarah Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda lahir dari hasil Kongres Pemuda 2 pada 28 Oktober 1928.
Awalnya, Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia, menyelenggarakan Kongres Pemuda 1 dan 2 pada 27-28 Oktober 1928.
Dua Kongres Pemuda tersebut dilaksanakan di Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw.
Rapat pertama diadakan pada Sabtu (27/10/1928) malam di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), dikutip dari Museum Sumpah Pemuda.
Anggota rapat, Mohammad Yamin menjelaskan faktor yang mendorong terwujudnya persatuan dengan pemuda.
Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
![Petugas membersihkan pajangan diorama di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (27/10/2021). Museum dengan koleksi foto dan benda-benda bersejarah dalam pergerakan nasional tersebut berbenah menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jelang-hari-sumpah-pemuda-di-museum-sumpah-pemuda_20211027_182812.jpg)
Baca juga: Ucapan Hari Sumpah Pemuda Diperingati 28 Oktober, Simak Sejarahnya Berikut Ini
Namun, hasil Kongres Pemuda 1 belum menyetujui Sumpah Pemuda karena ada perdebatan tentang penggunaan bahasa melayu sebagai bahasa persatuan.
Menurut Mohmmad Yamin, mereka seharusnya menggunakan bahasa Indonesia karena nama tanah airnya adalah Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.