Rekam Jejak Karier Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Pemerasan SYL, Pernah Jabat Asisten Sespri SBY
Berikut rekam jejak karier Firli Bahuri, Ketua KPK yang menjadi tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Firli juga pernah menjadi Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes pada 2008 saat pangkatnya masih AKBP.
Pada 2009, ia menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Baca juga: Firli Bahuri Tersangka, Legislator NasDem Soroti Kinerja Dewas KPK
Ketua KPK ini juga pernah didapuk menjadi Asisten Sespri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2010.
Setelah itu, Firli memegang jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jateng tahun 2011.
Firli Bahuri lalu kembali ke Istana dan kali ini menjadi ajudan Wapres RI tahun 2012, saat itu Boediono.
Dengan pangkat komisaris besar, membawa Firli menjabat Wakapolda Banten tahun 2014.
Firli lalu mendapat promosi Brigjen Pol saat dimutasi menjadi Karo Dalops Sops Polri pada 2016.
Pada 2016, saat berpangkat bintang satu (Brigjen), dirinya menjabat Wakapolda Jawa Tengah.
Tahun 2017, Firli menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Firli kemudian dilantik pimpinan KPK sebagai Deputi Penindakan KPK pada 6 April 2018.
Tak berselang lama, kenaikan pangkat pun diterima Firli menjadi bintang dua (Irjen).
Baca juga: Sesuai UU, Kata Dewas, Firli Bahuri Harus Diberhentikan Sementara dari Ketua KPK Karena Tersangka
Selama kurang lebih setahun di KPK, Firli Bahuri ditarik kembali ke Polri pada 20 Juni 2019.
Penarikan itu lantaran Firli telah mendapat jabatan baru di Korps Bhayangkara.
Ketika itu, Firli Bahuri didapuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan.