Gelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi, Pemuda Katolik Dorong Terciptanya SDM Kompetitif
Ketua Umum Pemuda Katolik juga mengatakan yang terpenting adalah keberlanjutan program pembangunan dan perjalanan bangsa Indonesia.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
B. Pembangunan SDM Kompetitif dan Adaptif Menuju Indonesia Maju
- Pemuda Katolik mendorong komitmen penyelenggara negara terhadap penanganan stunting sejak dini melalui pemberian gizi yang berkualitas, seimbang, dan gratis.
- Pemuda Katolik mendorong akselerasi revitalisasi konsep sekolah berasrama dan pembangunan universitas Katolik.
- Pemuda Katolik mendorong penyelenggaraan pelatihan dan asistensi teknis berbasis kompetensi secara konsisten dan berkelanjutan.
- Pemuda Katolik mendorong pemerintah untuk mengatasi kesenjangan antargenerasi melalui pendidikan yang inklusif dan berkarakter melalui kurikulum yang konsisten dan adaptif
C. Strategi Gerakan Sosial Politik Awam Katolik Pasca Pemilu 2024
- Pemuda Katolik melakukan pendekatan dan langkah-langkah strategis dalam rangka orkestrasi distribusi kader di segala lini pengabdian masyarakat dari tingkat nasional hingga daerah dengan memanfaatkan momentum Pemilu 2024.
- Pemuda Katolik memperkuat konsolidasi dan membangun komunikasi intensif dengan lembaga dan organisasi masyarakat Katolik lain dalam rangka akselerasi dan kontinuitas capaian pembangunan.
- Pemuda Katolik (juga ormas Katolik lain) harus menginisiasi peningkatan kapasitas dan jejaring yang intensif dan periodik dengan mengumpulkan kader dan penempatan kader ke dalam ladang pengabdian di masyarakat.
- Forum ini merekomendasikan Direktorat Jenderal Bimas Katolik untuk lebih aktif dalam berkontribusi mendukung kegiatan kaderisasi umat Katolik maupun asistensi dan dukungan kepada sekolah dan lembaga Katolik terkait.
- Konsolidasi antar-ormas Katolik untuk bergerak bersama atas dasar kesadaran kolektif bahwa umat Katolik perlu bersuara terus-menerus untuk kepentingan Gereja dan bangsa.
D. Orkestrasi Perutusan Kader Awam Katolik Pasca Pemilu 2024
- Pemuda Katolik membentuk tim pemetaan untuk mengidentifikasi kader-kader awam Katolik yang memiliki potensi dan keterampilan dalam berbagai bidang untuk terjun di ladang pengabdian masyarakat.
- Pemuda Katolik mendorong kader awam untuk terlibat aktif dalam organisasi profesional dan komunitas keagamaan yang mendukung pengembangan dan implementasi nilai-nilai Katolik.
- Pemuda Katolik berkolaborasi dengan pelbagai pemangku kepentingan untuk membentuk jaringan kader awam Katolik yang kuat dan terstruktur.
- Pemuda Katolik mendorong kader awam Gen Z untuk menjadi duta bangsa yang mampu menyampaikan pesan-pesan kebangsaan yang universal secara efektif.
E. Kolaborasi Keberlanjutan Program Pemerintah
- Pemuda Katolik membangun konsultasi dan dialog antara pemerintah dan komunitas Katolik untuk memahami dengan lebih baik kebutuhan dan aspirasi lokal
- Pemuda Katolik bersama Gereja, tokoh masyarakat, dan pemimpin komunitas Katolik terlibat aktif dalam proses perencanaan dan evaluasi program pemerintah.
- Pemuda Katolik membangun kolaborasi yang terdiri dari perwakilan pemerintah, tokoh agama Katolik, dan masyarakat setempat.
- Pemuda Katolik mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang inklusif dan berkelanjutan.
Sekilas Tentang Pemuda Katolik
Pemuda Katolik adalah Organisasi Kemasyarakatan Nasional berbasis pemuda Katolik (umur 17-45 tahun).
Organisasi ini dideklarasikan pada tanggal 15 Nopember 1945 dan kemudian diumumkan secara resmi dalam Kongres Partai Politik Katolik Indonesia di Surakarta pada 8 Desember 1945.
Embrio organisasi ini dapat ditemukan sejak berdirinya Katholieke Jongelingen Bond (KJB) yang didirikan di Batavia pada Nopember 1914.
Baca juga: Petra Digital Pemuda Katolik Lampung, Sepakat Gunakan Teknologi, Pererat Kebangsaan dan Bela Negara
Pendirian KJB diprakarsai oleh Katholieke Sociale Bond (KSB), khususnya Pastor J. van Rijckevorsel. KJB adalah organisasi untuk para remaja yang telah menamatkan sekolah lanjutan pertamanya hingga usia 20 tahun.
Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda, dalam rapat perdananya (27 Oktober 1928) digelar di gedung Katholieke Jongelingen Bond. Gedung ini berada di kompleks Gereja Katedral, Jakarta.