Belum Kesampaian Ajak Gibran Latihan Debat, Ketua BEM UI Melki Sedek Terseret Kasus Dugaan Pelecehan
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dinonaktifkan dari jabatannya setelah terseret kasus dugaan pelecehan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
Mengingat Gibran tidak dalam masa cuti kampanye, sehingga sudah seharusnya Gibran ada di Balai Kota Solo untuk bekerja.
"Mas Gibran kan belum cuti. Seharusnya orang belum cuti masih bekerja. Harusnya kami datang ke kantornya di Balai Kota beliau masih bekerja. Masa dia tidak melihat ada demonstrasi di sini,” ungkap Melki dilansir Tribun Solo, Rabu (20/12/2023).
Aksi digelar sekitar pukul 16.17 di Plaza depan Balai Kota Solo.
Hingga aksi selesai digelar, Gibran tidak kunjung datang.
Baca juga: Berkaca pada Kasus Ketua BEM UI, Haris Azhar, dan Aiman, Soal Kebebasan Berpendapat Jadi Sorotan
Nama Melki Sempat Disebut Ganjar dalam Debat Capres Perdana
Nama Ketua BEM Universitas Indonesia Melki Sedek Huang ikut disebut-sebut Ganjar Pranowo dalam debat perdana capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (12/12/2023).
Melki Sedek Huang adalah mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Indonesia (UI) yang juga menjadi Ketua BEM UI sejak 2022 sampai sekarang dan dikenal kritis .
Nama Melki disebut oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menegaskan bahwa praktik-praktik intimidasi terhadap mereka yang menyuarakan pendapat harus dihentikan.
Hal ini disampaikan Ganjar saat memaparkan visi dan misinya dalam debat perdana capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa ada beberapa kasus masyarakat yang menyuarakan pendapatnya malah harus berurusan dengan aparat keamanan.
Baca juga: Ketua BEM UI Mengaku Keluarganya di Pontianak Diintimidasi, Begini Tanggapan Kapolda Kalbar
Ganjar mencontohkan Ketua BEM UI Melki yang ibunya diperiksa setelah menyatakan pendapat.
"Saya mendengar ketika demokratisasi mesti berjalan dan demokrasi mesti kita jaga bersama, ada Ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan,"
"Ada Melki ketua BEM yang kemudian ibunya harus diperiksa," kata Ganjar, Selasa (12/12/2023) malam.
Ganjar lantas menegaskan bahwa praktik-praktik seperti itu tidak boleh terjadi lagi dan hal tersebut bakal terwujud bila pemerintahan dijalankan dengan baik.