Danpaspampres Mayjen TNI Achiruddin, Komandan "Setia Waspada" yang Baru
Mayjen TNI Achiruddin dilantik jadi Danpaspampres menggantikan Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang kini menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya.
Editor: Choirul Arifin
Saya coba buatkan perbandingan di bawah ini:
Doni Monardo
Dan Grup A Paspampres (2008 – 2010), Achiruddin Dan Grup A Paspampres (2019 – 2021). Setelah itu Doni menjabat Danrem 061/Surya Kencana (2010 – 2011).
Achiruddin juga jadi danrem, namun di lokasi yang berbeda, yakni Danrem 074/Wirastratama (2022) dan Danrem 052/Wijayakrama (2022).
Usai menjabat Danrem, Doni menjabat Wadanjen Kopassus (2011 – 2012). Demikian pula dengan Achiruddin menduduki jabatan Wadanjen Kopassus (2022 – 2023) setelah Danrem.
Dari kursi Wadanjen Kopassus Doni meraih bintang duanya di "Tanah Abang" dengan jabatan baru Dan Paspampres (2012 – 2014).
Hal serupa terulang kembali pada Achiruddin, dari Wadanjen Kopassus menjadi Dan Paspampres (2023 – sekarang)
Kesamaan lain, tentu saja keduanya sama-sama dari korps baret merah. Saat Doni Monardo menjabat Wadanjen Kopassus, Achiruddin menjabat Danyon 812/Bantuan Sat 81 Gultor Kopassus.
Dan Grup A
Nah, selanjutnya kita mengenang satu cerita lain. Saat terjadi gempa hebat yang meluluhlantakkan Mamuju, Sulawesi Barat, 15 Januari 2021.
Doni Monardo mendarat siang hari setelah gempa, dan menginap di tenda darurat selama menangani proses tanggap darurat.
Di sisi lain, ada Kolonel Inf Tri Aji Sartono, yang saat gempa terjadi menjabat Komandan Kodim 1418/ Mamuju. Tri Aji menjadi tulang punggung proses tanggap darurat, dan menerima arahan langsung dari Doni Monardo.
“Saya paham betul karakter kepemimpinan beliau. Harus cepat dan tuntas,” kenang Kolonel Tri Aji yang pernah menjadi anak buah Doni saat Letkol Doni menjadi Danyon di Singaraja Bali 1998.
Kemudian, empat hari setelah kejadian, tepatnya 19 Januari 2021, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi gempa. Tentu, turut dalam rombongan kepresidenan Kolonel Inf Achiruddin yang saat itu menjabat Dan Grup A Paspampres.