Politisi Gerindra Sebut Anies Gagal Paham soal Jalan Tol
Video pernyataan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang beredar terkait kritik pembangunan infrastruktur menuai banyak sorotan.
Editor: Hasanudin Aco
Anggota Komisi V DPR RI periode 2014-2019 ini juga menyebut bahwa harga tanah di sekitar wilayah yang dilewati jalan tol tersebut akan mempunyai nilai jual yang meningkat jauh lebih tinggi dari sebelum adanya jalan tol tersebut.
"Jalan tol ini juga bisa memperkecil kemacetan yang ada di jalan reguler antar kabupaten antar provinsi dan tentu akan mengurangi jumlah kecelakaan yang ada di jalan reguler antar privinsi antar kabupaten tersebut. Juga masyarakat yang menggunakan jalan tol akan lebih merasa nyaman dan aman," katanya.
Dan yang lebih hebat lagi, menurut BHS, kerusakan dari jalan reguler antar kabupaten antar provinsi bisa dikurangi karena adanya pemindahan kendaraan yang biasa lewat di jalan dengan anggaran APBD dan APBN tersebut menjadi berkurang karena sebagian di pindahkan ke jalan tol yang menggunakan partisipasi pengguna jalan di jalan tol tersebut.
Manfaat jalan tol lainnya, lanjut BHS, juga untuk mengurangi kecelakaan kendaraan sejenis dengan yang tidak sejenis, misalnya; di perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya sering terjadi kecelakaan di jalur reguler, tetapi tidak akan terjadi di jalan tol.
"Jadi manfaat jalan tol banyak sekali mas, manfaat ekonomi secara makro dan mikro, sedangkan pemikiran Mas Anies hanya pada ruang lingkup yang sempit sekali," katanya.
BHS mengatakan Anies tidak faham bahwa pembebasan lahan untuk jalan tol sudah diganti dengan nilai permeter perseginya jauh lebih besar 3 kali lipat dari nilai NJOP bahkan lebih karena kebanyakan tanah - tanah tersebut masih belum bersertifikat.
Seperti misalnya di jalur Bawen - Jogja, harga tanah normal 300 ribu di beli Jalan tol dengan harga 1 juta sampai dengan 1,5 juta permeter persegi.
"Ini kan luar biasa. Jadi pernyataan Mas Anies sangat tidak tepat dan cenderung pencitraan yang tidak berdasar," katanya.