Sejarah Telah Buktikan Perempuan Indonesia Sosok Tangguh
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan sejarah telah membuktikan perempuan Indonesia merupakan sosok.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan sejarah telah membuktikan perempuan Indonesia merupakan sosok yang kuat, tangguh, dan berdaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Giwo pada pameran lukisan, "Perempuan-Perempuan Tangguh" di Hadiprana Gallery, Jakarta.
"Begitu banyaknya kiprah dan sumbangsih yang telah dilakukan oleh wanita kepada Indonesia," kata Giwo melalui keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).
Karya-karya dari 30 wanita perupa ditampilkan dalam pameran yang digelar 6 Maret hingga 30 April 2024.
Dirinya menyampaikan bahwa pameran yang digelar untuk memperingati Hari Kartini tersebut melibatkan wanita perupa dengan beragam langgam lukisan dari beragam generasi.
Wakil Presiden Dewan Perempuan Internasional ini mengatakan penghargaan dukungan Hadiprana Gallery kepada perupa wanita untuk menampilkan karya terbaik bertema wanita adalah upaya mengangkat peran wanita Indonesia.
Pendiri Hadiprana Art Centre Puri Hadiprana ini menyampaikan bahwa pameran "Perempuan-Perempuan Tangguh" diselenggarakan berbarengan dengan Hadiprana Fashion Week.
"Saya berambisi melalui pameran lukisan itu para wanita dapat menyadari talenta yang dimiliki dan dapat mengekspresikan diri melalui talenta yang dimiliki," katanya.
Kowani, kata Giwo, memiliki sejarah panjang dari perjuangan kaum perempuan Indonesia sejak tahun 1928.
Hari lahirnya Kowani pada 22 Desember bahkan dijadikan sebagai peringatan Hari Ibu di Indonesia.
"Selain itu, Peristiwa besar pada kongres X Kowani, dimana seluruh anggota organisasi perempuan berkumpul dengan mengenakan kebaya dan dihadiri bersama dengan Presiden Soekarno, menjadi salah satu acuan penetapan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli berdasarkan kepres nomor 19 tahun 2023. Sungguh ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggan bagi Kowani," kata Giwo.
Baca juga: 64 Lukisan Karya Jeihan yang Dibuat Sejak tahun 50-an hingga 2016 Dipamerkan di Ubud
Pameran ini, menurut Giwo, dapat menginspirasi perempuan Indonesia dalam rangka berekspresi untuk terus memberdayakan diri secara positif.