Wapres Sebut Mahal dan Langkanya Beras Belakangan Ini Gara-gara Belum Masa Panen
Wapres Maruf Amin juga menjelaskan harga beras yang stabil bergantung pada suplai beras yang tersedia.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, kelangkaan stok beras secara nasional belakangan ini karena dipengaruhi pada adanya beberapa wilayah yang belum masuk masa panen.
Kondisi tersebut yang kata dia, menyebabkan ketersediaan stok beras menipis.
"Saya kan tempo hari mengatakan memang masih sulit ya, karena belum panen," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Jelang Ramadan, Utusan Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Padi di Karawang
Meski begitu, Wapres Maruf Amin seakan memberikan sinyal kalau ketersediaan beras akan kembali normal.
Hal itu kata dia ditandai dengan mulainya sejumlah daerah yang saat ini sudah mengalami masa panen.
Dengan begitu, diharapkan ketersediaan stok beras dan harganya dapat segera stabil.
"Sekarang sudah mulai ada panen di beberapa daerah. Kita harapkan tidak lama lagi harga beras nanti akan stabil," katanya.
Wapres Maruf Amin juga menjelaskan harga beras yang stabil bergantung pada suplai beras yang tersedia.
Atas hal itu, dirinya menyatakan kalau sejatinya harga beras akan kembali normal jika memang stoknya sudah mencukupi.
"Jadi, memang stabilitas itu akan terjadi ketika ketersediaan beras panen masyarakat itu ada. Nanti akan kembali pada keadaan normal lagi," tandas Ma'ruf.