Menteri ATR/BPN AHY Klaim Mendaftarkan 111 Juta Tanah Masyarakat, 90,9 Juta Sudah Bersertifikat
Kementerian ATR/BPN sudah berhasil mendaftarkan 111 juta bidang tanah, di mana 90,9 juta bidang tanah sudah bersertifikat
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaporkan capaian kinerja serta rencana program kerja kementerian yang dipimpinnya.
Ia menyatakan bahwa capaian pelaksanaan anggaran dan fisik Kementerian ATR/BPN Tahun 2023 mencapai Rp 7,87 triliun atau sebesar 97,56 persen dari alokasi yang diberikan.
Adapun hal itu disampaikan Menteri AHY dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Kementerian ATR/BPN di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta pada Senin (25/03/2024).
Kementerian ATR/BPN sendiri sampai dengan akhir tahun 2023 telah melaksanakan program dan kegiatan, khususnya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang realisasinya mencapai 96,24%.
Hal itu sesuai sasaran pemerintah, pada 2025 ditargetkan total tanah terdaftar 126 juta bidang atau mencapai 100%.
Menurut Menteri AHY, pendaftaran tanah tersebut memberikan Economic Value Added (EVA) kepada negara dan masyarakat.
“Hingga saat ini, Kementerian ATR/BPN sudah berhasil mendaftarkan 111 juta bidang tanah, di mana 90,9 juta bidang tanah sudah bersertifikat," ungkap Menteri ATR/Kepala BPN AHY.
"Sejak dilaksanakannya PTSL tahun 2017 hingga tahun 2023, EVA yang telah dicapai sebesar Rp 6.076 triliun yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Nilai Hak Tanggungan (HT),” lanjutnya.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Ungkap 67,67 Persen Kawasan IKN Bakal Jadi Area Hijau
Sementara untuk realisasi program lainnya, yakni Dokumen Persetujuan Substansi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota sebesar 116,98%; Peta Tematik Pertanahan dan Ruang sebesar 143,29%; Data Tanah Ulayat sebesar 100%; Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan.
Lalu Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T) sebesar 100,16%; SK Redistribusi sebesar 98,15%; Akses Reform sebesar 100%; Peta Zona Nilai Tanah sebesar 100%; serta Penanganan Sengketa, Perkara, Konflik dan Kejahatan Pertanahan dengan realisasinya sebesar 120,32%.
Rencana Progam Kerja 2024
Pada tahun 2024 ini, Kementerian ATR/BPN sendiri memiliki pagu anggaran sebesar Rp7,58 triliun.
Rancangan program dan kegiatan Kementerian ATR/BPN tahun 2024 merujuk pada rancangan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024, yaitu Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Rancangan tersebut memprioritaskan antara lain digitalisasi data pertanahan berupa layanan dan Sertipikat Tanah Elektronik, percepatan pemenuhan Peta Panjang Batas Kawasan Hutan, percepatan PTSL; manajemen aset lahan dalam pemberdayaan masyarakat atau Reforma Agraria, pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
Lalu pengelolaan pemanfaatan pengendalian tanah dan ruang yang berkualitas; penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan; percepatan Rencana Tata Ruang pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota; serta Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Baca juga: Menteri ATR/BPN Berkomitmen Hadirkan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Masyarakat
“Terhadap ketersediaan pagu anggaran tahun 2024, kami tetap berkomitmen untuk fokus dan berusaha secara optimal menjaga target-target prioritas Kementerian ATR/BPN," kata Menteri AHY.
Namun, dalam rangka meningkatkan PNBP, kata AHY pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar Kementerian ATR/BPN dapat penambahan anggaran sebesar Rp675,89 miliar.
Dana itu kata AHY dialokasikan untuk PTSL, RDTR, penyiapan 104 Kabupaten/Kota Lengkap dan transformasi digital,” jelas Menteri AHY.