Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta ke Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek
Jasa Raharja memberi santunan Rp 50 juta kepada keluarga korban tewas akibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono mengungkapkan pihaknya bakal memberi santunan kepada korban kecelakaan maut yang terjadi di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).
"Namun demikian yang pasti seluruh korban ini akan dijamin (diberi santunan) sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya saat berada di lokasi kejadian, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Rivan menegaskan, hal yang terpenting saat ini adalah diselesaikannya proses identifikasi terhadap seluruh korban.
"Yang paling penting adalah melakukan identifikasi terhadap korban. Mari kita tunggu bersama-sama," katanya.
Dia menjelaskan proses identifikasi ini penting bagi Jasa Raharja untuk menyalurkan santunan kepada korban.
"Seandainya identifikasi sudah didapatkan, maka seluruh cabang-cabang bakal kita hubungi untuk menghubungi keluarga korban meninggal maupun luka-luka," ujarnya.
Adapun untuk korban tewas, Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada pihak keluarga.
Sementara, bagi korban luka-luka, keluarga bakal diberi santunan Rp 25 juta.
"Dan itu akan kami serahkan secepat mungkin," katanya.
Baca juga: Korban Kecelakaan Minibus di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Dievakuasi
12 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Karawang
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengungkapkan ada 12 kantong jenazah yang telah dibawa ke RSUD Karawang.
Adapun korban yang berada di kantong jenazah tersebut merupakan penumpang dari mobil Granmax.
Aan mengatakan seluruh korban yang dievakuasi dari Granmax mengalami luka bakar.
"Dari Granmax ini ada 12 kantong mayat yang kita bawa ke RSUD Karawang. Jadi kami belum mengidentifikasi karena seluruh korban (mengalami) luka bakar," ujarnya.
Lalu, ada satu korban luka berat yang merupakan kernet dari bus yang turut terlibat dalam kecelakaan ini.
Selain itu, salah satu penumpang yang berada di mobil Daihatsu Terios yang terbakar bersama Granmax mengalami luka ringan.
"Dari bus yang terlibat ini ada satu luka berat, kernet bus. Lalu dari kendaraan Terios, ada satu luka ringan," katanya.
Di sisi lain, terkait penyebab terjadinya kecelakaan, Aan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sementara untuk penyebab kecelakaan ini masih kita selidiki. Nanti ada tim olah TKP yang bakal melakukannya dan ke sini," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)