Tanda-tanda Megawati Tolak Presidential Club, Kritik Keras Elite PDIP hingga Faktor Jokowi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Megawati berpeluang menolak rencana dari Prabowo untuk mengumpulkan para Presiden RI terdahulu dalam satu forum.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
"Untuk mewujudkan empat misi Indonesia merdeka seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, melindungi segenap kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan perdamaian dunia," kata dia.
Menurut dia, seorang Presiden memilki hak dan tanggung jawab penuh dalam memproses dan menjalankan pemerintahan.
Tak hanya itu, maju atau mundurnya pembangunan bangsa juga berada pada hak dan tanggung jawab seorang presiden.
"Bukankan presiden mempunyai hak prerogratif dan bertanggung jawab penuh atas jalannya pemerintahan dan kemajuan pembangunan bangsanya?" kata dia.
Kemungkinan kedua, Djarot memandang usulan itu hanya sebagai gimik politik dari Prabowo Subianto.
Kata dia, wacana tersebut diduga hanya semata untuk mewujudkan penilaian kalau Menhan RI itu sebagai negarawan.
"Kedua, usulan tersebut bisa jadi cuma basa basi atau gimik politik agar terlihat pak prabowo seorang negawaran sejati," tukas dia.
Sebagai informasi, Juru Bicara Menhan RI sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan kalau Prabowo mempunyai keinginan untuk membentuk Klub Presiden.
Baca juga: Soal Pembentukan Presidential Club, Zulhas: Terserah Bapak Prabowo, Beliau Presiden Terpilih
Di mana dalam forum itu nantinya Prabowo akan meminta masukan dari para presiden terdahulu yang masih hidup.
Adapun mereka yakni, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta Prabowo Subianto selaku Presiden RI terpilih 2024-2029.
"Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil Dikutip dari acara Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).
Menurut Dahnil, Prabowo ingin adanya sharing pengalaman dari para Presiden sebelumnya mengenai cara memimpin negara.
Selain itu Prabowo juga ingin meminta pendapat dalam penyusunan kabinet pemerintahan. Prabowo kata Dahnil berkomitmen dalam melanjutkan pemerintahan, tidak hanya pemerintahan Jokowi, melainkan juga SBY, dan Megawati.