Prabowo Temui Jokowi: Laporkan Hasil KTT Luar Biasa Desak Israel-Hamas Gencatan Senjata
Di KTT tersebut, kata Prabowo, Indonesia sudah menyatakan siap mengevakuasi 1000 pasien di Gaza untuk dirawat di Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan telah melaporkan hasil kunjungannya ke Yordania untuk menghadiri KTT Luar Biasa di Yordania yang membahas situasi di Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (13/6/2024).
"Saya laporkan hasil dari KTT di Yordania yang KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan," kata Prabowo.
Selain bantuan kemanusiaan, KTT tersebut juga membahas mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diharapkan segera terwujud.
"Dan seandainya gencatan senjata itu tidak terwujud pun langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mendesak kedua pihak untuk gencatan senjata dan untuk membantu rakyat Palestina di Gaza," katanya.
Baca juga: Tuduh AS Tak Netral, Hamas Sebut Antony Blinken Dukung Israel di Jalur Gaza
KTT Luar Biasa itu diselenggarakan atas undangan raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Sekjen PBB António Guterres. KTT dihadiri oleh Presiden Palestina dan sejumlah pimpinan negara lain, mulai dari Spanyol Slovenia Maroko, Lebanon, Rwanda, Dan lainnya.
"Di KTT tersebut disusunlah langkah langkah untuk mengatur bantuan," katanya.
Di KTT tersebut, kata Prabowo, Indonesia sudah menyatakan siap mengevakuasi 1000 pasien di Gaza untuk dirawat di Indonesia.
"Begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal," katanya.